kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor lokal berpeluang meraup untung dari tren penurunan harga SUN


Kamis, 09 Agustus 2018 / 20:44 WIB
Investor lokal berpeluang meraup untung dari tren penurunan harga SUN
ILUSTRASI. Pasar Modal


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) seri acuan 10 tahun telah terkoreksi 7,7% sejak awal tahun hingga sekarang (year to date) di level 89,93. Penurunan tersebut dinilai analis tidak selalu berdampak negatif bagi para investor obligasi.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra menyebut, koreksi harga SUN yang terjadi belakangan ini dapat menjadi berkah bagi investor lokal dengan horizon investasi jangka panjang. Pasalnya, investor tersebut dapat memperoleh obligasi dengan yield tinggi dengan harga rendah.

Selain itu, yield SUN saat ini juga memiliki spread yang cukup lebar dengan yield US Treasury dan nilai inflasi di Indonesia.

Namun, tren penurunan harga SUN bukan kondisi yang ideal bagi investor domestik yang berorientasi jangka pendek. “Kemungkinan harga SUN baru bisa pulih dalam 2—3 tahun ke depan,” ujar Made beralasan, Kamis (9/8).

Sementara itu, Anil Kumar, Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia mengungkapkan, jika suku bunga deposito naik sebagai respons kenaikan suku bunga acuan BI, investor lokal seperti asuransi dan dana pensiun justru bisa saja beralih pada instrumen deposito. Apalagi, deposito relatif tidak terpapar oleh sentimen eksternal.

“Mau tidak mau yield obligasi harus naik lagi agar tidak terkejar oleh suku bunga deposito,” ucapnya, hari ini.

Terlepas dari itu, harga SUN sendiri masih rentan mengalami koreksi hingga akhir tahun nanti. Hanya saja, tingkat penurunanya bergantung pada dampak kenaikan suku bunga acuan AS terhadap kurs rupiah.

Potensi penurunan harga SUN masih bisa diminimalisir jika kebijakan kenaikan suku bunga acuan BI selanjutnya bisa berdampak positif secara signifikan terhadap rupiah.

Walau demikian, Made menilai yield SUN sudah terlalu tinggi. Hal itu membuat harga SUN sulit untuk kembali ke level yang serupa seperti pada awal tahun ini. Akibatnya, investor kemungkinan tidak akan memperoleh potensi keuntungan (capital gain) sebesar tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×