Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) terus berupaya mendorong sektor peternakan untuk menggunakan sistem cluster atau korporasi. Selanjutnya sistem ini akan didukung dengan pembiayaan yang memadai dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Nanti akan di launching, perbankan akan di dorong untuk lebih menyalurkan kredit sepsrti itu sepanjang ada offtaker-nya," kata Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Fini Murfiani usai menghadiri rapat di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (17/1).
Sistem custering adalah sistem korporasi dimana proses peternakan dan pengembangbiakan dilakukan dalam lokasi yang tidak jauh. Ini dilakukan sebagai bentuk efisiensi pembiayaan di sektor peternakan dan mendorong sektor peternakan lebih terpusat.
Pembahasan dalam rakor, disebut Fini terfokus pada KUR untuk sapi potong dan sapi perah. Selanjutnya KUR ini akan segera di launching dalam satu atau dua bulan kedepan. "Waktunya secepatnya lah satu atau dua bulan ini," ungkapnya.
Fini menyebut bahwa sejauh ini sapi potong sudah tercluster dengan demikian maka pemasaran akan lebih mudah. Selain itu dengan sistem ini dapat membangun kemitraan dengan offtaker. "Kalau sudah tercluster kan nanti ada divisi penjualan sendiri seperti korporasi. Diarahkan kesitu sehingga lebih efektif dan lebih efisien lagi," tambahnya.
Tahun lalu, penyaluran KUR untuk cluster terti ggi adalah di Jawa Tengah dan disusul oleh Jawa Timur. Namun dominasi debitur berada di Jawa Timur. Selain itu beberapa potensi penyeluran KUR juga tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. "Diluar jawa ada di Lampung, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Kita sama-sama nanti dengan perbankan mengidentifikasi lokasi-lokasinya," tegas Fini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
