kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan: Investasi di sektor peternakan setiap tahun terus meningkat


Selasa, 13 November 2018 / 20:15 WIB
Kemtan: Investasi di sektor peternakan setiap tahun terus meningkat
ILUSTRASI. Peternakan ayam


Reporter: Annisa Maulida | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menilai investasi dalam negeri untuk sektor peternakan setiap tahun terus meningkat. Peningkatan itu bisa mendorong pembangunan di pedesaan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemtan mengatakan, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) peternakan tahun 2017 sebesar Rp 842,9 miliar naik 80,9% dibandingkan 2016 yang hanya sebesar Rp 466,0 miliar. Investasi PMDN sampai dengan triwulan II 2018 mencapai Rp 405,1 miliar.

Sedangkan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) peternakan tahun 2017 sebesar US$ 159,7 juta naik 226,6% dibandingkan tahun 2016 yang hanya US$ 48,9 juta. Investasi PMA tahun 2018 sampai dengan triwulan II mencapai US$ 54,3 juta. “Sub sektor peternakan masih berperan penting bagi proses pembangunan, terutama di daerah pedesaan,” ujar Ketut pada laporan kinerja empat tahun PKH Kementan, Senin (12/11).

Ketut menjelaskan, realisasi investasi PMA pada 2017 di dominasi komoditas unggas 94,75%, sapi 4,05%, dan 1,2% komoditas dan jasa peternakan lainnya. PMDN juga di dominasi oleh komoditas unggas sebesar 78,32%, sapi 10,79%, dan komoditas dan jasa lainnya sebesar 10,89%.

PMDN pada triwulan II-2018 juga masih di dominasi oleh komoditas unggas 85,1%, sapi 14,9%, dan komoditas dan jasa peternakan lainnya. Sedangkan investasi PMA di dominasi komoditas sapi sebesar 50,1%, unggas 46,9%, dan komoditas dan jasa peternakan lainnya 3,0%.

“Periode 2015 sampai triwulan II 2018, komoditas unggas merupakan komoditas paling menarik investor baik PMA maupun PMDN. Realisasi investasi PMA selama periode tersebut untuk komoditas unggas 82,14% dan PMDN sebesar 86,78%,” ujar Ketut.

Dengan adanya investasi sub sektor peternak diharapkan bisa mendorong swasembada protein yang pemerintah lakukan, dengan memberikan dukungan dalam bentuk usaha mikro kecil menengah (UMKM), memfasilitasi subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga sebesar 7%, fasilitas peningkatan akses pembiayaan program kemitraan dan binaan lingkungan (BUMN), fasilitas pengurangan pajak penghasilan bagi usaha pembibitan sapi potong dan budidaya penggemukan sapi lokal berdasarkan PP no. 18 tahun 2015.

“Serta mitigasi resiko melalui asuransi usaha ternak sapi dan kerbau dengan bantuan premi untuk 120.000 ekor per tahun sejak 2016, dan peningkatan pemanfaatan kemitraan antara pelaku usaha menengah besar dengan peternak mikro kecil,” ujar Ketut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×