kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lanjutkan Penataan Jaringan, BRI Sudah Menutup Lebih dari 100 Kantor Tahun Ini


Selasa, 12 April 2022 / 18:37 WIB
Lanjutkan Penataan Jaringan, BRI Sudah Menutup Lebih dari 100 Kantor Tahun Ini
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus melakukan penataan jaringan kantor di tengah tren pergeseran transaksi nasabah ke arah digital. 

Bank pelat merah ini terus melakukan optimalisasi terhadap jaringan kantor yang dimilikinya. Kantor yang dinilai kurang optimalkan diputuskan untuk ditutup. 

Aris Hartanto, Kepala Divisi Distribusi dan Jaringan BRI mengungkapkan, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, BRI telah melakukan optimalisasi dengan menutup kantor lebih dari 100 unit kerja. 

"Penutupan unit kerja operasional tersebut mengakibatkan perubahan posisi jumlah jaringan kantor BRI dari 8.600-an pada Desember 2021 menjadi kurang lebih 8.500-an pada Maret 2022," kata Aris kepada Kontan.co.id. Selasa (12/4). 

Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia (BRI) Targetkan Pertumbuhan Fee Based Income Lebih Tinggi

Aris mengatakan, sebagai bank dengan jaringan terbesar di Indonesia, BRI akan terus mengoptimalkan jangkauan jaringan kantor dan elektronik yang dimilikinya untuk bisa melayani nasabah dengan baik. 

Seiring adanya perubahan preferensi nasabah, digitalisasi dan perubahan kebijakan regulator menjadi katalis perubahan dalam lini distribution channel di BRI. Aris bilang, transaksi di unit kerja saat ini diperkirakan hanya tinggal sekitar 8% dari total transaksi di BRI. 

Ke depan, BRI akan mendorong lagi adanya migrasi transaksi dari channel fisik ke elektronik channel, seperti BRIMO, ATM, CRM, termasuk juga ke Agen BRILink. "Channel fisik nantinya akan difokuskan pada layanan nasabah yang kompleks," kata Aris. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×