Berita Bisnis

Mandiri Sekuritas Menjadi Penasihat Jiwasraya

Selasa, 15 Januari 2019 | 06:15 WIB
Mandiri Sekuritas Menjadi Penasihat Jiwasraya

Reporter: Anggar Septiadi, Dina Mirayanti Hutauruk, Ferrika Sari, Galvan Yudistira | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih terus menggodok skema penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya. Salah satunya adalah mencari investor untuk masuk ke perusahaan asuransi pelat merah ini.

Kementerian BUMN telah menunjuk perusahaan yang akan merancang agar Jiwasraya ataupun anak-anak usahanya dilirik oleh investor, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. “Terkait masuknya investor ke Jiwasraya, Kementerian BUMN telah menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai konsultan dan Milliman sebagai jasa aktuaria,” kata Gatot Trihargo Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementerian BUMN ke KONTAN.

Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Andy Bratamihardja menuturkan rencana masuknya investor ke Jiwasraya ini masih dalam proses. “Info lain masih confidential,” kata Andy kepada KONTAN, Senin (14/1).

Beberapa perusahaan pelat merah disebut-sebut sebagai calon investor Jiwasraya. Ambil contoh Asuransi BTN, Telkomsel, PT Kereta Api Indonesia atau Perum Pegadaian.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo mengatakan memang ada rencana untuk melakukan sinergi antar BUMN.

Namun hal itu masih tahap awal.“Arahan yang ada untuk bersinergi terlebih dahulu dengan membentuk skema-skema bisnis yang baru dengan Pegadaian. Mungkin ada tahapan-tahapan selanjutnya dan Pegadaian akan mengikuti dinamika,” ujar Harianto.

Namun, Harianto belum mau menjelaskan secara detail apa bentuk bantuan yang akan diberikan maupun kerja sama dengan Jiwasraya. Yang pasti, selama ini, Pegadaian bekerja sama dengan Jiwasraya dalam penyediaan asuransi kredit karyawan.

Didiek Hartantyo, Direktur Keuangan PT KAI mengatakan rencana KAI masuk menjadi investor di Jiwasraya masih dalam tahap awal.

Sebelumnya, Kementerian BUMN memang sedang mencari investor untuk masuk ke anak usaha PT Jiwasraya. Rencana ini sembari menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Jiwasraya yang gagal membayar polis akibat kesulitan likuiditas.

DPR Bentuk Panja Jiwasraya

Persoalan gagal bayar polis saving plan milik Jiwasraya ternyata juga bergulir di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). DPR akan segera memeriksa polemik perusahaan asuransi pelat merah ini.

Bambang Soesatyo Ketua DPR mengatakan, sudah masuk dalam tahap penyelidikan di panitia kerja Komisi XI DPR. Nantinya DPR akan memanggil manajemen Jiwasraya dan Kementerian BUMN.

Dalam kasus ini juga, pemerintah sudah menerima audit dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sumber KONTAN menyebut ada dugaan fraud di Jiwasraya. Hal ini yang menjadi penyebab kesalahan investasi Jiwasraya di instrumen invesrasi, khususnya saham.

Selain karena kesalahan investasi di saham, sumber ini menyebut ada faktor lain. Jika dugaan fraud ini benar terbukti, tentu akan menyulitkan kiprah Jiwasraya dalam mencari investor.

Terbaru