kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliki Tambang Martabe, saham United Tractors (UNTR) layak beli


Kamis, 13 Desember 2018 / 06:10 WIB
Miliki Tambang Martabe, saham United Tractors (UNTR) layak beli


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR), melalui anak usahanya PT Danusa Tambang Nusantara, resmi menjadi pemegang saham PT Agincourt Resources, pemilik tambang emas Martabe di Sumatra Utara.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis, mengatakan, seluruh kondisi prasyarat dalam perjanjian penjualan saham alias shares sale agreement (SSA) telah terpenuhi.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurcahyadi mengatakan, aksi tersebut mampu menuai pertumbuhan yang positif. Tak hanya itu, ia menilai akuisisi tersebut berpotensi menaikkan laba bersih UNTR 10% sampai 15% setiap tahunnya.

“Sangat disayangkan turunnya selera pasar pada saham UNTR karena skeptis terhadap akuisisi tambang emas Martabe. Padahal ini bisa menjaga kesehatan rasio utang bersih berbanding ekuitas,” ujar Akhmad dalam risetnya, Rabu (12/12).

Tak hanya aksi akuisisi tambang Martabe, Akhmad menilai kunci pertumbuhan volume penjualan juga ditentukan oleh penjualan alat berat dari sektor pertambangan. Ia menuturkan bahwa pesanan big machines mayoritas datang dari klien besar UNTR yang memproduksi kalori tinggi. Salah satunya ADRO.

“Order backlog big machine mencapai 80% dari 10 besar klien besar UNTR dan berkontribusi 70% pada pendapatan. Hingga November 2018 saja, UNTR mencatat order backlog sebanyak 800 unit untuk pengiriman hingga Juni 2019,” tandasnya.

Dengan melihat aksi akuisisi dan kinerja penjualan, Akhmad memperkirakan penjualan UNTR akhir tahun 2018 mencapai Rp 72,68 triliun dengan laba bersih Rp 8,58 triliun. Sementara tahun 2019, ia optimis penjualan mencapai Rp 90,81 triliun dan perolehan laba bersih Rp 10,6 triliun.

Ia pun merekomendasikan beli saham UNTR dengan target harga Rp 42.000 per saham. “Sebulan terakhir harga saham UNTR mengalami penurunan karena harga batu bara juga sempat turun tajam ke level US$ 50 sampai US$ 60 per ton. Meskipun demikian, masih ada potensi kinerja UNTR meningkat dari akuisisi dan penjualan alat berat,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×