Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Manajemen PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yakin harga saham mereka akan terus meningkat seiring pertumbuhan kinerja. Direktur Utama Mandiri Zulkifli Zaini menargetkan, di akhir 2014, nilai kapitalisasi pasar atau market capitalization (market caps) BMRI bisa mencapai sekitar Rp 225 triliun atau 77% lebih tinggi dari angka saat ini yang baru sekitar Rp 127 triliun (29/7).
“Dengan market caps sebesar itu, harga saham Mandiri akan sekitar Rp 11.000,” kata Zulkifli dalam acara diskusi dengan wartawan di Pacific Place, Jakarta, Kamis malam (29/7). Sebagai perbandingan, pada penutupan Kamis kemarin, saham BMRI dihargai Rp 6.050 per saham.
Hasil hitungan-hitungan KONTAN tak berbeda jauh dengan angka Zulkfli. Saat ini, total jumlah saham Mandiri adalah 20,98 miliar. Jika target market caps Rp 225 triliun tercapai, artinya harga BMRI akan sekitar Rp 10.700 per saham.
Yang menarik, harga saham setinggi itu bisa saja tercapai lebih cepat. “ Itu target empat tahun ke depan, tapi kalau bisa tercapai dalam dua tahun lebih bagus,” imbuhnya.
Asal tahu saja, target market caps itu memang belum menghitung efek penerbitan saham baru (rights issue) Mandiri yang mereka targetkan bisa terlaksana akhir tahun ini. Jika rencana rights issue sekitar 10%-15% saham ini mulus, Mandiri akan memperoleh modal segar sekitar Rp 7 triliun – Rp 8 triliun. Dengan tambahan modal ini, modal Mandiri nantinya akan meningkat menjadi sekitar Rp 43,5 triliun-Rp 44,5 triliun.
Nah, dengan tambahan modal ini, Mandiri bisa meningkatkan pertumbuhan kreditnya yang saat ini sekitar 20% per tahun ( per akhir Juni 2010). Dampaknya, laba BMRI akan meningkat lebih cepat.
Catatan saja, hingga akhir Juni 2010, laba Bank Mandiri telah mencapai Rp 4,03 triliun atau meningkat 38% dari laba bersih Mandiri di akhir Juni 2009 yang masih Rp 2,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
