MRT Jakarta masih gratis sepekan pasca resmi beroperasi

Jumat, 22 Maret 2019 | 18:36 WIB   Reporter: Ratih Waseso
MRT Jakarta masih gratis sepekan pasca resmi beroperasi


MRT - JAKARTA. Pembahasan mengenai tarif yang akan dipatok untuk angkutan masal Mass Rapid Transit (MRT) tampaknya belum menemukan titik terang. Namun dipastikan MRT Jakarta tak akan mengenakan tarif bagi penumpang sepekan pertama pasca diresmikan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar bahwa skema gratis tersebut akan dimulai pada tanggal 25 Maret hingga 31 Maret 2019.

"Pada tanggal 25 kami akan memulai operasi secara gratis selama periode satu minggu, rencana kami sampai tanggal 31 maret 2019. Operasi komersial nanti pada 1 April 2019," jelas William dalam konferensi pers  di Gedung Wisma Nusantara Jakarta pada Jumat (22/3).

Saat peresmian nanti juga direncanakan menjadi awal pencanangan pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dari Bundaran HI ke Kota. Kereta yang akan dioperasikan pada awal nanti berjumlah delapan  unit dengan skema tujuh  kereta beroperasi dan satu kereta cadangan.

William menjelaskan persiapan ini sudah mencapai angka 100% untuk konstruksi dari bundaran HI ke Lebak Bulus. Sedangkan pintu masuk atau entrance sendiri disebut akan dapat digunakan semua mulai Senin pekan depan.

"Layanan mulai jam 5.30 pagi, sampai dengan jam 22.30 malam dengan headway jarak antar kereta sekitar 10 menit," tambah Pria yang akrab disapa Will tersebut.

PT MRT Jakarta disebut akan aktif lakukan evaluasi guna tingkat kenyamanan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi asal negeri sakura tersebut. Setelah beroperasi selama satu hingga dua bulan rencananya PT MRT akan menambah armada kereta yang berjuluk Ratangga menjadi 16 unit.

"Kita akan lihat perkembangannya sampai satu dua bulan ke depan kita lihat perkembangannya dan dengan hasil evaluasi, kami akan tingkatkan jumlah kereta menjadi 16. Pada saat itu, kami akan kerja dengan headway 5 menit operasi kereta akan dari pukul 5 pagi sampai pukul 12 malam," sambung William.

Disinggung mengenai tarif MRT  William enggan menjawabanya dan mengatakan wewenang penetapan tarif berada di tangan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang akan disahkan bersama DPRD.

"Tarif kami apresiasi dukungan pemerintah mudah-mudahan bisa segera diputuskan DPRD DKI. Undangan DPRD itu Senin," jelas William.

Untuk sistem pembayaran yang akan digunakan penumpang menggunakan dua jenis kartu yang dikeluarkan MRT Jakarta.

"Ada dua jenis kartu single-nya trip tiket dan multi trip tiket, single trip harganya Rp 15.000, multi trip itu Rp 25.000," terang Direktur Keuangan dan Administrasi PT MRT Jakarta Tuhiyat. Untuk Single Trip Ticker disiapkan sebanyak 490.000 buah dan Multi Trip Ticket sebanyak 300.000 buah yang dapat dibeli di gerai tiket MRT Jakarta dan mesin tiket otomatis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru