kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ovo tidak masuk ke konsolidasi GoTo, tetapi masih ada di ekosistem Tokopedia


Selasa, 18 Mei 2021 / 23:21 WIB
Ovo tidak masuk ke konsolidasi GoTo, tetapi masih ada di ekosistem Tokopedia
ILUSTRASI. Logo OVO bersama Grab dan Tokopedia dalam program BOOM (Belanja OVO Mania) 12.12


Reporter: Barly Haliem | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek dan Tokopedia resmi merger dengan nama GoTo. Dua raksasa perusahaan teknologi inipun sudah menyusun jejaring bisnis mereka. 

GoTo akan mengkonsolidasikan tiga lini bisnis yakni Gojek, GoTo Finansial dan Tokopedia. Namun dari jejaring bisnis itu ternyata nama Ovo memang tidak masuk dalam peta bisnis GoTo. "Tidak masuk konsolidasi karena minoritas," ujar William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, Selasa (18/5) malam.

Meski begitu, William memastikan kalau Ovo masih akan tetap berada di dalam ekosistem dari Tokopedia.  

Andre Soelistyo CEO Go To Finansial juga menyebutkan masih akan mempelajari aturan di Bank Indonesia soal kepemilikan saham di dompet digital. "Kami akan ikuti dan pelajari aturan BI di bidang pembayaran bagaimana aturan soal kepemilikan. Tapi memang tidak masuk konsolidasi ini karena kepemilikan minoritas," ujar Andre.

Berdasarkan laporan m2insights pada 2019, Tokopedia memegang lebih dari 35% saham OVO.  Tokopedia sendiri disebut memegang 36,1% saham induk OVO, yakni Bumi Cakrawala Perkasa.

Sementara itu sang pendiri William Tanuwijaya dikabarkan memegang 5% saham induk OVO melalui PT Wahana Inovasi Lestari yang kemudian diakuisisi oleh Grab pada Februari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×