kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan motor tumbuh 8,4% pada tahun 2018


Minggu, 13 Januari 2019 / 16:04 WIB
Penjualan motor tumbuh 8,4% pada tahun 2018


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan sepeda motor baik di domestik maupun ekspor pada tahun 2018 mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan tahun 2017.

Dari data Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor domestik pada tahun 2018 sebanyak 6,38 juta unit atau naik 8,4% dari periode tahun 2017 sebanyak 5,88 juta unit. Honda masih menguasai pasar nasional dengan pangsa pasar 74,6%. Merk Yamaha berada di posisi selanjutnya sebesar 22,8%, lalu Suzuki sebesar 1,4%, Kawasaki sebesar 1,2%, dan TVS 0,01%.

Tipe motor skutik (scooter) masih paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Penjualan motor skutik sebanyak 84,6% dari pasar nasional. Padahal di periode 2017 hanya sebesar 82,4%. Kenaikan skutik itu membuat penjualan tipe motor bebek (Cub) menurun. Penjualan bebek hanya 7,9% dari total penjualan. Padahal tahun 2017 sempat 8,4%.

Tak hanya bebek, tipe motor sport juga menurun. Model sport hanya menyumbang 7,5% dari total penjualan nasional. Padahal di tahun 2017 sempat menyumbang 9,2% dari total penjualan.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala menjelaskan pasar nasional pada 2019 akan flat. Hal ini disebabkan berbagai tantangan.

Seperti kondisi harga komoditi yang turun dan suku bunga akan naik. Di 2018, penjualan sepeda motor memang terangkat karena terbantunya naiknya harga komoditas terutama di luar pulau Jawa.

General Manager Sales PT Astra Honda Motor (AHM) Ignatius Didi Kwok menjelaskan penjualan AHM akan sama kondisinya seperti 2018. "Target penjualan AHM 2019 hasilnya kurang lebih akan sama dengan 2018," kata Didi kepada Kontan.co.id, Minggu (13/1).

Adapun mengenai kebijakan DP 0%, Didi mengaku Honda menyambut baik kebijakan OJK tersebut. AHM berharap kebijakan ini dapat menjadi stimulus bagi peningkatan permintaaan sepeda motor di pasar domestik. "Ini bisa menjadi awal yang positif bagi konsumen kita yang ingin memiliki alat berkendara praktis namun baru mampu membelinya secara kredit," jelasnya.

Selain itu AHM akan terus harus berkordinasi dengan pelaku bisnis pembiayaan. Supaya saat aturan ini diimplementasiakn tetap mengedepankan prinsip prudent dengan menjaga NPL yang sehat dalam memberikan kemudahan kepada konsumen. 

Sedangkan untuk penjualan ekspor pada 2018 sebanyak 574.555 unit atau naik 46,3% dibanding periode 2017 sebesar 392.449 unit. Yamaha masih menjadi pabrikan terbanyak mengekspor kendaraannya. Disusul Honda, Szuki, TVS dan Kawasaki.

Adapun motor Honda yang diekspor di awal tahun 2018 didominasi oleh type Sonic 150R, Revo X, Beat ESP, dan CBR 150 R. Motor Yamaha yang diekspor didominasi oleh type MX King, Nmax, New Soul GT, dan R25. Dan motor Suzuki yang diekspor didominasi oleh tipe Address.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×