kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percepatan program Jargas bakal hemat subsidi


Minggu, 28 Juli 2019 / 18:51 WIB
Percepatan program Jargas bakal hemat subsidi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Anggota Dewan Energi Nasional dua periode 2009-2019 yang juga pemerhati kebijakan energi Dr Tumiran menilai, pentingnya percepatan pembangunan Infrastruktur jaringan gas (Jargas) untuk rumah tangga dan UMKM guna mengurangi beban biaya subsidi LPG yang terus membengkak serta upaya mengurangi impor LPG yang membebani devisa negara.

Strategi ini juga akan menciptakan multiplier effect yaitu terbukanya ribuan lapangan kerja dari proyek-proyek jargas dan peluang tumbuhnya industri UMKM yang baru.

Menurut Tumiran, pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga, yang didukung dengan infrastruktur utama gas bumi dari holding migas dan subholding gas, akan memudahkan percepatan program ini.

Baca Juga: PGN dan Pemda jalin sinergi realisasikan pembangunan Jargas 2020 di 54 kab/kota

Apalagi pemanfaatan gas bumi akan lebih efisien apabila juga digunakan bagi pelaku usaha kecil yang kini menjamur di berbagai kota di Indonesia.

"Sudah saatnya kita memprioritaskan gas bumi untuk energi di dalam negeri, tetapi untuk mencapai tujuan tersebut,  pembangunan infrastruktur jargas harus dipercepat dan penataan kembali peredaran LPG subsidi harus jadi prioritas saat ini," ujar Tumiran melalui keterangannya, Minggu (28/7).

Menurut hitung hitungan yang disampaikan Tumiran, melalui proyek Jargas, per 500 ribu sambungan rumah tangga (SR) dapat dihemat biaya subsidi LPG hingga lebih dari USD 40 juta atau sekitar Rp  560 miliar per tahun.

Masyarakat dapat menghemat biaya energi hingga Rp 75 miliar per tahun dan bakal tersedia lapangan kerja untuk lebih dari 20 ribu orang, baik langsung maupun tidak langsung, belum lagi potensi industri kecil dan menengah yang dapat didorong tumbuh.

Baca Juga: Lelang Jaringan Distribusi Gas Ancam Jaringan Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Selain itu  program jargas juga dapat menjadi peluang munculnya industri pendukung di dalam negeri berupa TKDN yang menciptakan lapangan kerja baru. Apalagi bila pembangunan jargas diharuskan menggunakan komponen lokal mencapai hingga 90%.

Berbicara tentang pembiayaan pembangunan Jargas, menurut Tumiran, dengan keterbatasan Anggaran Pemerintah melalui APBN, Program jargas bisa mengambil budget dari alokasi subsidi energi. Bayangkan apabila program ini berjalan sukses, per 500 ribu jaringan gas rumah tangga saja bisa menghemat nilai yang sedemikian. Apalagi bila bisa mencapai target 4,7 juta sambungan seperti yang diamanatkan  RUEN di tahun 2025, puluhan triliun dapat dihemat, devisa juga dapat dihemat, serta masyarakat mendapatkan energi yang lebih murah. 




TERBARU

[X]
×