kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Restrukturisasi polis Jiwasraya terus bertambah


Selasa, 09 Februari 2021 / 14:48 WIB
Restrukturisasi polis Jiwasraya terus bertambah
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Asuransi Jiwasraya, Jakarta,


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses restrukturisasi polis Jiwasraya masih terus berjalan. Seiring waktu jumlah polis yang menyetujui restrukturisasi bertambah, termasuk dari nasabah ritel maupun korporasi. 

Berdasarkan laporan manajemen Jiwasraya yang diterima Indonesia Financial Group (IFG), disebutkan bahwa proses restrukturisasi berjalan baik. Lebih dari 50% korporasi menyetujui restrukturisasi polis.  

"Sejak dimulai tiga minggu lalu, ada 21.234 pemegang polis yang bersedia restrukturisasi. Kemudian dari polis bancassurance, ada 3.959 yang setuju," kata Direktur Utama IFG Robertus Bilitea, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIR DPR, Senin (8/2).

Rencananya, para nasabah yang menyetujui restrukturisasi maka polis mereka akan ditransfer dari Jiwasraya ke IFG Life, yang merupakan anak usaha IFG. Perusahaan akan mendapatkan penyertaan modal negara (PNM) senilai Rp 22 triliun untuk operasional IFG Life.  

"Kami harapkan (PMN) bisa dicairkan pada bulan Mei - Juni 2021," ungkap Robertus. 

Baca Juga: Tujuan pemerintah menyederhanakan pungutan PPN di BUMN

Menurutnya, polis Jiwasraya tidak bisa dibawa secara langsung ke IFG karena akan memukul keuangan konsolidasi dari grup. Maka itu, restrukturisasi dinilai menjadi opsi yang tepat untuk menyelamatkan polis nasabah.  

Ia juga memastikan bahwa tidak ada paksaan bagi nasabah Jiwasraya untuk menyetujui restrukturisasi polis. Ia akan meminta Jiwasraya untuk mengubah pola komunikasi agar lebih diterima dan memberikan kepastian kepada nasabah. 

Robertus bercerita, bahwa setiap minggu IFG rutin bertemu dengan manajemen Jiwasraya. Dari pertemuan itu, Jiwasraya menghimbau kepada para nasabah untuk menerima restrukturisasi karena ini pilihan terbaik karena jika memilih opsi lain bisa merugikan mereka secara finansial. 

"Perpindahan polis ke IFG punya kepastian pendanaan, bisnis model jangka panjang ke depan. Dengan demikian, persoalan yang dihadapi bisa ditangani dengan baik. Kira - kira komunikasi ke arah sana sehingga dipastikan tidak ada paksaan," pungkas dia.

Selanjutnya: Jiwasraya bakal jual 10 aset properti di Menteng, berapa harganya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×