kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semen Indonesia (SMGR) akan terbitkan obligasi tahap II senilai total Rp 4,9 triliun


Kamis, 09 Mei 2019 / 15:50 WIB
Semen Indonesia (SMGR) akan terbitkan obligasi tahap II senilai total Rp 4,9 triliun


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR, anggota indeks Kompas100) akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan tahap II tahun 2019 dengan total Rp 4,9 triliun.

Berdasarkan pemberitahuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (9/5), obligasi ini diterbitkan dengan jumlah pokok sebesar Rp 3,48 triliun yang dijamin secara penuh (full commitment).

Nantinya obligasi ini terdiri dari dua seri yakni, seri A sebesar Rp 2,8 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 9% per tahun. Jangka waktu obligasi seri A ini adalah lima tahun terhitung sejak tanggal emisi.

Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh sebesar 100% dari jumlah obligasi seri A pada saat jati tempo yakni 28 Mei 2024. 

Kemudian, untuk seri B ditawarkan sebesar Rp 654 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,10% per tahun. Jangka waktu obligasi seri B adalah tujuh tahun terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi juga dilakukan secara penuh sebesar 100% dari jumlah obligasi seri B pada saat jatuh tempo, 28 Mei 2026.

Adapun sisa dari jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp 1,41 triliun akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam penjamin terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka atas sisa yang terjual tersebut tidak menjadi kewajiban SMGR untuk menerbitkan obligasi tersebut.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari bulan obligasi. Bunganya pun dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran pertama akan dilakukan pada 28 Agustus 2019 sedangkan pembayaran terakhir pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri obligasi.

Adapun ada beberapa hal penting yang diperhatikan. Pertama, obligasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus tetapi dijamin dengan jaminan yang bersifat khusus. Kedua, satu tahun setelah tanggal penjarahan, perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy-back) untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok obligasi.

Adapun buyback itu sebagai pelunasan obligasi atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Ketiga, resiko utama yang dihadapi perseroan adalah resiko merger dan akuisisi post integration perseroan.

Resiko lain bagi investor adalah tidak likuidnya obligasi yang ditawarkan pada penawaran umum ini karena tujuannya untuk investasi jangka panjang. Keempat, perseroan hanya menerbitkan sertifikat jumbo obligasi dan didaftarkan atas nama PT KSEI dan akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam penitipan kolektif di KSEI.

Kelima, dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari Pefindo dengan peringkat AA+. Penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi adalah PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Sementara wali amanat yang ditujukan adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×