ILUSTRASI. BPJS Kesehatan
Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memberi sinyal akan mengambil aksi guna mengatasi defisit keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hal tersebut disampaikan setelah pemerintah menyuntikkan dana talangan sebesar Rp 4,9 triliun.
Presiden bilang sedang menimbang beberapa opsi. Salah satunya adalah menagih para penunggak iuran yang saat ini dinilai masih kurang optimal. Terutama setoran premi non-PBI (penerima bantuan iuran) yang dinilai Presiden masih tekor.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.