kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sistem pembayaran


Rabu, 13 Desember 2017 / 15:03 WIB
Sistem pembayaran


| Editor: Tri Adi

Tak perlu lama "membakar uang" , Go Jek mengumumkan arah bisnis ke depan. Go-Jek yang tadinya fokus di bisnis transportasi online, bertransformasi lintas sektor. Sebut saja, Go-Food, Go-Mart Go-Send, Go-Tix, Go-Box hingga yang tergabung dalam Go-Life (Go-Clean, Go-Glam dan sebagainya. Tujuan Gojek, mengubah hidup masyarakat modern menjadi lebih praktis dan efisien.

Kunci dari segala kunci bisnis tersebut adalah uang elektronik dan sistem pembayaran sudah disiapkan sang founder Nadiem Makarim: Go Pay. Setelah bergantung dengan segala macam fitur di Go-Jek, tak butuh waktu lama masyarakat akan tergantung pada transaksi non tunai melalui Go Pay.  

Tahun 2018 akan menjadi tahunnya Go Pay, demikian kata Nadiem.  Kini orang tak peduli lagi, diskon ojek menggunakan Go Pay tinggal 20%. Turun dari 30% bahkan 40% di saat awal Go Pay diperkenalkan. Diskon ongkos kirim Go Food juga meningkat. Masyarakat kini sudah semakin mencari kepraktisan dan kemudahan, tak peduli soal harga.

Di sistem pembayaran, tentu saja Go Pay tidak sendirian.  Salah satu pesaing ketat adalah T-CASH. Produk uang elektronik keluaran Telkomsel ini sudah melayani 10 juta pelanggan di 34 provinsi.

T-CASH melayani kebutuhan pelanggan di dua segmen utama, yaitu lifestyle dan mikro. Bagi pelanggan segmen lifestyle, yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan, T-CASH dapat bertransaksi di lebih dari 50.000 merchants. T-CASH juga mengembangkan layanan bagi kalangan masyarakat mikro yang belum terjangkau perbankan (unbanked) melalui kerjasama dengan bank-bank. Pelanggan unbanked bisa mendapatkan akses finansial mudah.  Selain itu, tahun ini, T-CASH pmenginisiasikan layanan international remittanc.

Sementara perbankan masih mengandalkan uang elektronik berbentuk kartu. Seperti Flazz, TapCash dan Emoney. Padahal perbankan juga memiliki uang elektronik dan sistem pembayaran berbasis server melalui ponsel, seperti Sakuku dan UnikQu.

Sementara pemerintah secara resmi meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional. Ya, ibarat gula-gula, banyak semut yang mengerumuni bisnis sistem pembayaran. Inilah bisnis masa depan yang menjadi tumpuan banyak pihak. Indonesia harus waspada, jagoan sistem pembayaran asal China, Alipay sudah menyiapkan infrastruktur e-commerce dan kurir untuk beraksi di negeri ini.                       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×