kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Swakarya Insan Mandiri tawarkan solusi SDM untuk industri fintech


Jumat, 11 Mei 2018 / 15:01 WIB
Swakarya Insan Mandiri tawarkan solusi SDM untuk industri fintech


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri financial technology (fintech) di Indonesia tengah mengalami kemajuan pesat. Pemain baru di bidang fintech terus bermunculan di berbagai lini. Itu sebabnya, PT Swakarya Insan Mandiri (SIM Group) menggelar acara Community and Friendship Gathering untuk industry fintech bertajuk Fintech Gathering, How to Be a Sustainable Fintech Company di Jakarta.

“Kita melihat fintech adalah the heart of digital business, garda depan perekonomian dan bisnis digital saat ini. Fintech telah berhasil menyentuh segmen masyarakat yang belum tersentuh bank. Karena itu kami SIM Group ingin menjadi bagian dari kemajuan itu melalui acara Fintech Gathering,” jelas Mira Sonia, Direktur Pemasaran SIM Group dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (11/5).

Mira menerangkan, SIMGroup sendiri melalui acara ini ingin membantu perusahaan fintech dalam aspek pengelolaan karyawannya, khususnya di bidang rekrutmen SDM dan industrial relation terkait pengelolaan kontrak kerja karyawan, penyimpanan kontrak kerja, regulasi pemerintah dan sebagainya. Regulasi pemerintah cukup banyak di bidang ketenagakerjaan, sehingga, menurut Mira, akan lebih baik perusahaan fintech fokus dalam mengembangkan bisnisnya dan menyerahkan pengelolaan SDM-nya di bidang rekrutmen dan industrial relation kepada SIM Group.

Anta Ginting, Direktur SIM Group menambahkan, perusahaan fintech yang berkutat dengan bisnis pinjaman keuangan juga memerlukan dukungan lainnya di bidang back-end seperti collection alias penagihan.

“Industri fintech mengalami pertumbuhan yang cepat di Indonesia. Tetapi di sisi lain faktor collection atau penagihan belum terlalu siap. Maka itu kami dapat membantu dengan service Smart Collection System SIM Group yang dapat dicustomized dengan customer behavior dari masing-masing perusahaan fintech untuk meningkatkan keberhasilan penagihan,” jelasnya.

SIM Group telah menggandeng sejumlah perusahaan fintech sebagai klien seperti Kredivo, Akulaku dan Kredit Pintar. Berbagai services SIM Group yang digunakan oleh perusahaan fintech tersebut antara lain Smart Collection System.

Keunggulan sistem penagihan Smart Collection System SIM Group adalah kemampuan mengkustomisasi sistem penagihan berdasarkan regional atau wilayah, tanggal overdue atau tanggal jatuh tempo dan berdasarkan nominal atau jumlah penagihan. Ini akan memungkinkan klien dan sim group untuk merumuskan strategi yang tepat dalam hal collection kewajiban customer yang akan meningkatkan success call rate dan juga success paid rate (keberhasilan tagihan yang dibayar konsumen).

Suhartono, selaku pakar multifinance berpengalaman dalam kesempatan yang sama menjelasakan, pelaku fintech harus memiliki managemen dan sikap untuk bisa memenangkan kompetisi di industrinya. Menurut pria yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur FIF Group, ada tiga faktor penting yang harus dikuasai dalam setiap bisnis, yakni SDM, proses, dan kontrol.

Lanskap bisnis sendiri saat ini berada dalam pengaruh dua kekuatan besar, teknologi dan leisure. Meski demikian, tetap, people sebagai faktor yang akan menentukan perbedaan keunggulan sebuah perusahaan.

“Kuncinya tetap pada kita, manusia. Sepintar apapun manusia, namun tanpa value, maka proses tidak akan berjalan. Karena itu penting agar manusia memiliki tiga values utama, yakni attitude, commitment dan networking. Selain itu penting juga dalam membuat team work agar mencari anggota tim yang memiliki karakter yang beragam. Hal ini penting agar sesame anggota tim dapat saling melengkapi,” jelas Suhartono.

Sementara Bari Arijono, Founder dan CEO Digital Enterprise Indonesia dalam kesempatan itu menerangkan trevolusi digital di Indonesia telah melahirkan industry fintech. Dan fintech dengan cepat menjadi jantung bisnis digital di Indonesia yang menyediakan service pembayaran digital, serta melahirkan bisnis keuangan dan pembiayaan personal.

Cakupan aplikasi fintech pun merebak ke berbagai industry seperti e-commerce, e-services, e-travel dan digital media. Terbaru, industry fintech pun harus merangkul teknologi blockchain. Karena Blockchain merupakan bagian dari transformasi digital yang akan mendisrupsi proses transaksi dan metode akuntansi.

“Teknologi blockchain akan menjadi cara baru bagi konsumen, pelaku bisnis dan perbankan untuk bertransaksi dan menjadi kunci strategi perusahaan untuk menyediakan solusi pembayaran yang akan memenuhi setiap kebutuhan institusi keuangan dan konsumen akhirnya,” papar Bari.

Mira menambahkan, ke depan SIM Group sendiri telah siap membuat Coffee Gathering berikutnya bertema Human Resources Clinic. “Kami akan mengundang professional HR dari berbagai industri. Salah satu isi materi yang akan direncanakan adalah formulasi kerja yang mampu menarik Gen Y. Dengan demikian SIM Group terus konsisten mengadakan gathering yang akan memberikan manfaat bagi berbagai industri,” Kata Mira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×