kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan pertumbuhan koperasi modern, KemenkopUKM perkuat PPKL


Jumat, 23 April 2021 / 06:26 WIB
Tingkatkan pertumbuhan koperasi modern, KemenkopUKM perkuat PPKL
ILUSTRASI. Koperasi Simpan Pinjam. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menargetkan terwujudnya koperasi modern sebanyak 100 koperasi di tahun 2021. Maka, seluruh lintas pelaku terkait diminta bersinergi, tak terkecuali Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di garda paling depan.

"Artinya, PPKL harus menjadi corong KemenkopUKM untuk memetakan (mapping), serta mendampingi koperasi yang dapat dijadikan role model koperasi modern," kata Asdep Pengembangan SDM dan Jabatan Fungsional KemenkopUKM Nasrun Siagian dalam siaran pers pada Kamis (22/4).

Ia melanjutkan, disamping bertugas melakukan pendampingan, penyuluhan, dan pendataan koperasi di daerah, PPKL juga diminta membuat profiling koperasi sektor riil yang akan disentuh menjadi koperasi modern.

PPKL diminta menjadi motor penggerak, dan menjadi agen perubahan dan berperan aktif mengajak masyarakat pelaku UMKM menjadi anggota koperasi.

Baca Juga: BKPM gandeng HIPMI fasilitasi UMKM naik kelas

Tujuannya, agar usaha mikro dan kecil (UMK) menjadi kuat dalam menghadapi kesulitan ekonomi, lebih-lebih pada saat pandemi seperti ini. PPKL harus memberikan literasi kepada masyarakat terkait manfaat yang didapatkan saat menjadi anggota koperasi.

"Menjadi anggota koperasi sangat banyak manfaatnya. Karena, koperasi dapat hadir menjadi agregator terhadap produk-produk UMK anggota koperasi dan menghubungkannya kepada pembeli atau offtaker," ujar Nasrun.

Sebagai informasi, PPKL diangkat dalam upaya pendampingan kepada koperasi, pendataan koperasi, menghubungkan koperasi kepada offtaker dan sebagai mitra Dinas di daerah, dalam pengembangan koperasi ke arah yang lebih maju dan modern.

Nasrun menambahkan, pihaknya kini mengarahkan sebagian besar sumber daya untuk pengembangan koperasi sektor riil, terutama sektor pangan seperti pertanian, perikanan, peternakan dan perhutanan.

Pasalnya, sektor pangan ini sangat strategis dalam upaya menjaga ketahanan pangan. Di samping itu, sektor ini relatif lebih stabil dan eksis dan mampu bertahan (survival) dalam situasi seperti saat ini. "Sehingga, bakal terbentuk sentra-sentra kekuatan ekonomi baru," tegas Nasrun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×