kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Advance mencoba penetrasi di pasar Indonesia


Rabu, 27 November 2019 / 20:00 WIB
Advance mencoba penetrasi di pasar Indonesia
ILUSTRASI. ilustrasi fintech. /2017/01/04


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan big data dan keamanan digital industri keuangan Advance.AI terus mencoba penetrasi di pasar Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini mengincar fintech lending dalam negeri dan multifinance yang ingin menggunakan jasa Advance dalam mengembangkan bisnisnya.

Shou Dong, Co Founder dan Chief Operating Officer (COO) Advance mengatakan, ada sekitar 350 perusahaan yang menjadi klien. Dari seluruh klien itu, 40 perusahaan berasal dari Indonesia. "Mayoritas di antaranya sekitar 35 merupakan fintech lending," ujar Dong Selasa kemarin (26/11).

Baca Juga: Kembangkan inovasi fintech, Postal Savings Bank of China (PSBC) gandeng Ant Financial

Ia menyebutkan fintech lending menjadi salah satu klien yang membutuhkan teknologi Advance untuk mencegah terjadinya fraud. Salah satu teknologi yang saat ini dipunyai oleh Advance adalah Face Search.

Dengan teknologi ini, maka bisa mendeteksi wajah calon pengguna fintech untuk mencari tahu apakah ia pernah mengajukan pinjaman sebelumnya.

Baca Juga: Raih pendanaan seri B, Amartha akan ekspansi ke seluruh Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×