kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset 10 bank terbesar masih menggemuk meski tren kredit melambat, ini daftarnya


Selasa, 01 Oktober 2019 / 17:08 WIB
Aset 10 bank terbesar masih menggemuk meski tren kredit melambat, ini daftarnya
ILUSTRASI. Pertumbuhan Kredit BCA


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pertumbuhan kredit yang melambat, sedikit banyak berimbas pada ikut surutnya peningkatan aset. Menurut hitung-hitungan Kontan.co.id terhadap 10 bank dengan aset terbesar per Agustus 2019, aset tercatat tumbuh 10,89% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5.210,84 triliun. Sedikit menurun dibandingkan periode Juli 2019 yang sempat tumbuh 11,9%.

Hal ini juga sejalan dengan laju kredit yang melambat di bulan Agustus 2019. Sebab, Bank Indonesia (BI) dalam analisis uang beredar pada bulan Agustus 2019 kredit tumbuh melambat atau hanya naik 8,4%. Lebih rendah dibandingkan bulan Juli 2019 sebesar 9,6% secara tahunan.

 Baca Juga: Biaya dana BRI diklaim masih stabil sejak bunga acuan turun

Kalau dilihat berdasarkan banknya, terpantau ada empat bank dari enam bank yang masuk kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) IV mencatatkan kenaikan aset yang tak begitu kencang di bulan Agustus 2019 (unaudited). Empat bank tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin). 

BRI dan Mandiri tercatat membukukan aset masing-masing 9,66% dan 7,38% di bulan Agustus 2019. Sementara dua bank swasta yakni CIMB Niaga dan Panin hanya mencatat peningkatan aset tipis sebesar 3,06% dan 2,53% saja secara tahunan. 

Praktis, pertumbuhan aset tersebut lebih rendah dari total rata-rata 10 bank besar. 

Di sisi lain, bank BUKU IV lain seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) justru masih mencatatkan aset 10,67% serta PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang juga mencatat kenaikan aset paling tinggi di kategori BUKU IV sebesar 11,52% di bulan Agustus 2019. 

Namun, bukan cuma BUKU IV saja yang sedikit mengalami perlambatan. Bank menengah atas atau BUKU III juga ada yang mencetak pertumbuhan aset tidak sampai dua digit. Antara lain PT Bank OCBC NISP Tbk yang hanya mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 6,27% yoy menjadi Rp 174,95 triliun per Agustus 2019. 

Baca Juga: Bunga acuan BI turun, biaya dana BTN masih stabil

Selain itu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga membukukan realisasi aset Rp 163,26 triliun atau naik 7,51% yoy saja. Sementara PT Bank Maybank Indonesia Tbk membukukan aset sebesar Rp 167,68 triliun tumbuh sebesar 8,09%. 

Beberapa bank mengatakan, tahun ini pihaknya memandang pertumbuhan aset masih akan sejalan dengan kredit. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta misalnya yang bilang pertumbuhan aset masih akan ditopang dari sumber pendanaan organik seperti dana pihak ketiga (DPK) yang masih tumbuh 13% sampai kuartal I 2019. 

Melihat potensi kredit terangkat di kuartal IV 2019, bank berlogo 46 ini optimis aset masih bisa tumbuh di kisaran 12%-13% secara yoy. "Dengan pertumbuhan kredit pada kisaran 13%-15% sebagai pendorong pertumbuhan aset," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (30/9). 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×