kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ASPI akui uang elektronik berbasis kartu untuk transaki ritel kecil


Rabu, 25 September 2019 / 20:26 WIB
ASPI akui uang elektronik berbasis kartu untuk transaki ritel kecil
ILUSTRASI. Kartu pembayaran elektronik e-money


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis uang elektronik semakin semarak di tanah air. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang Kontan.co.id terima hingga Juni 2019 penggunaan uang elektronik didominasi oleh berbasis server (server based).

Penyelenggara hanya server based menguasai 69% pangsa pasar uang elektronik atau sebanyak 137,2 juta pengguna.  

Sedangkan penyelenggara berbasis kartu (card based) mengantongi 15,4% pangsa pasar dengan 30,3 juta pengguna. Adapun penyelenggara server based dan card based punya 15,2% pangsa pasar atau sebanyak 30,02 juta pengguna.

Baca Juga: Beralih ke premi reguler, pemasaran asuransi jiwa lewat bancassurance anjlok

Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Anggoro Eko Cahyo mengakui card based memang digunakan untuk transaksi ritel dengan nominal lebih kecil seperti jalan tol. Sedangkan server based untuk belanja makanan.

“Sesama server based saja bisa berbeda-beda. Namun emang uang tunai nantinya akan digantikan oleh uang elektronik. Namun perlu kita lihat saat ini bagaimana kecepatan penerimaan teknologi ini. Ke depan bisa saja uang tunai tergantikan agar bisa efisiensi dan lebih aman,” ujar Anggoro, Selasa (24/9).

Ia mengakui kehadiran uang elektronik membuat perbankan tidak menambah jumlah mesin ATM. Namun lebih memindahkan lokasi dari yang sepi transaksi ke tempat yang lebih ramai. Sedangkan mesin EDC masih akan bertambah lantaran juga bisa berperan menggantikan agen.  

Baca Juga: Saat penerimaan pajak seret, ini saran untuk pemerintah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×