kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Danamon optimistis pertumbuhan kredit bisa sesuai target


Rabu, 23 Oktober 2019 / 22:38 WIB
Bank Danamon optimistis pertumbuhan kredit bisa sesuai target
ILUSTRASI. Menara Bank Danamon


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Tbk (BDMN) belum meraih kinerja yang memuaskan dalam sembilan bulan tahun ini. Laba BDMN tercatat anjlok hingga 15% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,59 triliun hingga akhir kuartal ketiga 2019 ketimbang Rp 3,03 triliun di kuartal ketiga tahun lalu.

Pertumbuhan portofolio kredit dan trade finance Bank Danamon juga tercatat melandai. Hingga September 2019 nilai portofolionya mencapai Rp 143,55 triliun dengan pertumbuhan 7% (yoy). Padahal hingga Juni pertumbuhannya bisa mencapai 11% (yoy) dengan nilai portofolio mencapai Rp 147,51 triliun.

Direktur Kredit Bank Danamon Dadi Budiana bilang, merosotnya portofolio lantaran bank dengan kode saham BDMN ini cenderung selektif menyalurkan kredit. Khususnya ke segmen utama yang jadi sasaran yaitu UKM.

Baca Juga: Laba Bank Danamon turun 15% di kuartal III 2019 menjadi Rp 2,59 triliun

“Segmen UKM mengalami tekanan besar akibat daya beli masyarakat yang melemah. Ini yang buat kami lebih selektif menyalurkan kredit ke debitur baru maupun debitur lama yang minta tambahan kredit,” kata Dadi dalam paparan publik, Rabu (23/10).

Per September 2019, pertumbuhan kredit UKM tercatat mencapai 9% (yoy) menjadi Rp 33,4 triliun. Angka pertumbuhan tersebut jadi yang paling rendah dibanding beberapa segmen lainnya. Misalnya di segmen kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 22% (yoy) menjadi Rp 8,96 triliun. Sedangkan di segmen korporasi, komersial, dan institusi keuangan tumbuh 11% (yoy) dengan nilai Rp 42,2 triliun.

Selain makin selektif, landainya pertumbuhan kredit UKM terjadi lantaran Bank Danamon mulai menghentikan penyaluran kredit di segmen mikro.

Baca Juga: Kredit Bisa Melambat, Prospek Perbankan Tetap Stabil

Meskipun belum portofolio kredit dan trade finance BDMN belum optimal, Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra masih optimistis hingga akhir tahun target pertumbuhan kredit sesuai target dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kisaran 9%-10%.

“Saat ini memang masih di bawah target, namun kami masih punya sejumlah pipeline yang sehat dan kami masih optimistis bisa memenuhi target tersebut,” kata Muljono dalam kesempatan yang sama.

Guna menopang pertumbuhan tersebut, Muljono menambahkan BDMN juga masih memiliki jatah untuk menerbitkan obligasi hingga Rp 3 triliun hingga dua tahun mendatang. Ini merupakan bagian dari total penerbitan obligasi Bank Danamon Rp 5 triliun, sementara senilai Rp 2 triliun sudah diterbitkan belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×