kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI geber bisnis layanan pengeloaan kas


Rabu, 25 September 2019 / 20:51 WIB
BNI geber bisnis layanan pengeloaan kas
ILUSTRASI. Layanan nasabah BNI


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank masih gencar menggeber bisnis layanan pengelolaan kas atau cash management. Bisnis ini diharapkan menjadi salah satu penopang fee based income hingga ujung tahun.

Salah satunya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk. Bank pelat merah ini menawarkan layanan pengelolaan kas sebagai solusi berbagai transaksi dengan fitur BNI Direct, BNI e-Tax, garansi bank online, dan juga notional pooling.

BNI baru saja meneken perjanjian kerjasama dengan Semen Indonesia Group untuk penyediaan layanan notional pooling.

Baca Juga: Efek Demo Membuat Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Ke Rp 14.152

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati menjelaskan, notional Pooling ini akan mengoptimalisasi pengelolaan dana nasabah yang tergabung dalam grup dan membantu  operasional sehari-hari Semen Indonesia Group.
     
"BNI Notional Pooling merupakan bagian dari cash management Tentunya kerja sama BNI dengan Semen Indonesia Group diharapkan dapat lebih menggenjot kinerja dari Cash Management BNI," ujar Susi dalam siaran persnya, Rabu (25/9).

Per Agustus 2019, BNI telah mencatatkan sales volume layan cash management sebesar Rp 1.930 triliun. Volume tersebut mengalami pertumbuhan 10 % dari periode yang sama tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 1.746 Triliun.

Baca Juga: Bunga acuan terus turun, BRI bidik NIM 7% hingga akhir tahun

Selain kerjasama terkait cash management, BNI dan Semen Indonesia juga melakukan kerjasama dalam fasilitas payroll dan kredit konsumer. BNI menawarkan BNI Taplus dengan fasilitas mobile banking serta BNI Fleksi yang merupakan fasilitas kredit tanpa agunan yang dapat langsung di apply oleh pegawai yang telah menyalurkan gajinya melalui BNI.
   
Sebagai tambahan, BNI menargetkan FBI dari bisnis pengelolaan kas Rp 250 miliar tahun ini atau tumbuh di atas 20% dari tahun sebelumnya. Guna mengejar pertumbuhan bisnis ini, BNI akan masuk ke dalam solusi ekosistem industri strategis termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kementerian dan kelembagaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×