Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berencana untuk terus memperbesar bisnisnya di luar negeri meskipun bank ini terkenal sebagai bank pendukung sektor UMKM di dalam negeri.
Bank pelat merah berencana membuka dua kantor cabang luar negeri (KCLN) baru tahun depan. Saat ini BRI telah memiliki kantor cabang di New York, Singapura, Cayman Island, dan di Timur Leste. Sementara di Hong Kong, perseroan punya kantor representatif.
Baca Juga: Gelar market outlook 2020, Bank Mandiri optimis ekonomi membaik
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, pihaknya akan membuka kantor cabang luar negeri di Taiwan dan meningkatkan status unit layanan di Hong Kong menjadi kantor cabang tahun depan.
BRI menyasar dua negara itu karena potensi bisnis yang bisa digali masih besar. "Kami melihat potensi bisnis di dua negara tersebut masih sangat besar, khususnya dari remitensi dan pekerja migran Indonesia," kata Haru pada Kontan.co.id, Rabu (4/12).
Bisnis kantor cabang luar negeri (KCLN) bank pelat merah mengalami pertumbuhan cukup bagus. Alhasil, kontribusinya terhadap laba bersih masing-masing bank juga meningkat.
Bisnis KCLN Bank BRI masih mengalami pertumbuhan cukup pesat. Per kuartal III 2019, labanya tercatat sebesar US$ 21,95 juta atau meningkat sebesar 23,73% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun penyaluran kredit KCLB BRI mencapai US$ 553 juta.
Baca Juga: OJK hapus nama Ajaib Technologies dari daftar fintech ilegal, ini alasannya
Haru bilang, KCLN yang menyumbang kontribusi terbesar berasal dari BRI New York dengan porsi mencapai 69% dari total laba KCLN.
Sampai akhir tahun ini, BRI menargetkan laba dari kantor cabangnya di luar negeri bisa mencapai US$ 29 juta. Sementara untuk target tahun depan belum ditetapkan, namun Haru memastikan bisnis masih akan tumbuh signifikan mengingat potensinya masih sangat besar.
Untuk mencapai target tersebut, Haru bilang, BRI akan fokus untuk menangkap peluang bisnis yang ada baik melalui peningkatan transaksi remitensi, trade finance maupun penyaluran kredit.
Baca Juga: Laba kantor cabang luar negeri bank BUMN makin membesar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
