kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI patok anggaran TI untuk tahun 2020 sekitar Rp 3,7 triliun


Kamis, 28 November 2019 / 17:36 WIB
BRI patok anggaran TI untuk tahun 2020 sekitar Rp 3,7 triliun
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BRI akarta, (17/6). Permintaan uang tunai pada H-10 hingga periode cuti bersama selama idul Fitri 2019 mencapai tota; Rp 41,2 triliun. Realisasi ini lebih rendah dari total yang telah disi


Reporter: Maria Nugu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengungkapkan belanja modal atau capital expense (capex) untuk pengembangan TI (Teknologi Informasi) di 2020 sama dengan anggaran tahun 2019.

Indra Utoyo, Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI mengungkapkan, anggaran belanja modal TI  sebesar Rp 3,7 triliun. "Saya rasa masih mirip-mirip dengan tahun ini sekitar 3,7 triliun," kata dia yang ditemui dalam Indonesia Digital Conference 2019 (28/11).

Baca Juga: Tahun depan, BRI Agro optimistis salurkan kredit Pinang hingga Rp 600 miliar

Sayangnya ia belum mau membeberkan rencana digital di tahun depan. "Yang pasti kami akan terus go smaller, go shorter, go faster masuk ke segmen-segmen yang lebih kecil," ungkap Indra.

Sementara itu realisasi dana teknologi informasi tahun 2019 tidak serta merta terserap semua dalam setahun karena merupakan proyek yang berkelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya.

"Penyerapan hingga Q3 sudah 88% dari sisi projeknya, tapi dana yang dibayarkan sesuai dengan progres, sementara untuk untuk teknologi yang baru terserap sekitar 500 miliar, " jelasnya.

Baca Juga: Para mantan bankir Bank Mandiri (BMRI) kuasai pucuk pimpinan di bank pelat merah

Indra menyebutkan transaksi digital mendominasi dari keseluruhan total transaksi di Bank BRI yaitu 80% di non-branch. Pihaknya berencana akan mengalihkan peran pegawainya di cabang lantaran mulai berkurangnya transaksi yang terjadi di sana.

"Pengurangan branch itu merupakan konsekuensi yang normal namun perannya pun nanti akan dipikirkan ulang. Peran-peran teller yang sekarang di repurpose karena ke depan akan banyak self-service dan asissted, tugasnya nanti pendamping, menyuluh," kata dia.

Kemudian Indra mengungkapkan BRI akan segera meluncurkan paylater perseroan dengan nama Ceria. "Produk baru Ceria sebentar lagi keluar, paylater-nya BRI yang 20 juta ke bawah untuk ultra mikro," ungkap Indra.

Baca Juga: Bunga Bank Mayora paling tinggi, ini dia bunga deposito terbaru bank

Paylater BRI ini merupakan kartu kredit virtual dengan konsep pembayaran transaksi bagi pengguna untuk belanja online dan nantinya akan menyasar segmen anak-anak muda yang sanggup membayar dengan menyicil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×