kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI siap suntik modal ventura sebesar Rp 1,5 triliun


Senin, 19 Agustus 2019 / 16:34 WIB
BRI siap suntik modal ventura sebesar Rp 1,5 triliun
ILUSTRASI.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Republik Indonesia Tbk menambah modal bagi anak perusahaan yang bergerak pada bidang modal ventura. Sebelumnya, bank dengan aset nomor wahid ini berencana menyuntikkan dana senilai Rp 1 triliun bagi BRI Ventures. Terbaru, Direktur Utama BRI Suprajarto menyatakan tahun ini BRI akan menyiapkan dana sekira Rp 1,5 triliun.

“Tahun ini kami berencana untuk menyiapkan sekitar Rp 1,5 triliun untuk modal BRI Ventures. Untuk jangka menengah, memang kami berencana untuk meningkatkan kapasitas modalnya ke US$ 250 juta (setara Rp 3,5 triliun), namun tentu saja kami akan melihat perkembangan pasar start up domestik dan regional,” ujar Suprajarto kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Implementasi PSAK 71, Bank Mandiri tambah CKPN Rp 12 triliun

Ia bilang,BRI Ventures ini akan BRI memposisikan sebagai corporate venture capital. Sehingga bank dengan sandi saham BBRI (anggota indeks Kompas100) ini tidak hanya mencari imbal hasil investasi namun juga potensi sinergi antara BRI dengan investee di BRI Ventures.

“Perusahaan yang menjadi sasaran untuk penyertaan adalah perusahaan yang memiliki direct impact kepada BRI. Misalnya money transfer, payments, alternative credit scoring, dan lending,” jelasnya.

Suprajarto bilang pendanaan pertama yang dilakukan oleh BRI Ventures di tahun ini kepada PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Finarya sendiri merupakan pemegang izin fintech payment atau dompet digital LinkAja yang bergerak di bisnis retail payment.

Baca Juga: Ini penyebab Bank Mandiri (BMRI) melepas kepemilikan sahamnya di MAGI

Adapun strategi BRI Ventures ialah dengan menargetkan pendanaan series A atau serie B. Artinya, BRI Ventures tidak membidik pendanaan tahap awal atau seed funding bagi start up baru. Suprajarto bilang langkah ini diambil menyesuaikan dengan culture bank yang konservatif.

Guna melancarkan strategi BRI Ventures, BRI telah menunjukkan Nicko Widjaja sebagai Chief Executive Officer BRI Ventures. Penunjukan ini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BRI Ventures pada Juli 2019 lalu.

Suprajarto bilang penunjukan Nikco ini sebagai tanda keseriusan Direksi BRI untuk dapat menggarap potensi Bisnis dan dapat berkolaborasi dengan Bisnis BRI Group.

Baca Juga: Sri Mulyani minta bantuan ini kepada anak-anak muda

“Seperti yang diketahui, Nikco sudah sangat berpengalaman di Industri Modal Ventura. Pengalamannya seperti di Systec, Indigo, dan terakhir di MDI Ventures dinilai luar biasa, salah satunya mengantarkan 2 Perusahaan start up untuk IPO. Dengan demikian, Kami berharap hal tersebut dapat lebih ditingkatkan saat di BRI Ventures,” pungkas Suprajarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×