kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CIMB Niaga Auto Finance catat realisasi pembiayaan Rp 2,1 triliun per Agustus


Minggu, 29 September 2019 / 16:12 WIB
CIMB Niaga Auto Finance catat realisasi pembiayaan Rp 2,1 triliun per Agustus
ILUSTRASI.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) tak terpengaruh loyonya penjualan mobil baru hingga Agustus 2018. Anak perusahaan PT Bank CIMB Niaga Tbk ini mampu merealisasikan pembiayaan senilai Rp 2,1 triliun.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyatakan realisasi tersebut tumbuh 89% secara tahunan atau year on year (yoy) dari pencapaian Agustus tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari upaya CNAF menggarap nasabah Bank CIMB Niaga.

Baca Juga: Penjualan mobil baru lesu, Permintaan pembiayaan mobil bekas Buana Finance naik

“Pendorong kinerja positif perseroan di tahun 2019 adalah penguatan sinergi dengan Induk usaha dalam melakukan aktifitas referal terhadap nasabah yang tertarik mengajukan pembiayaan kendaraan ke anak perusahaan yakni CNAF,” ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Lanjut Ia, sinergis dengan induk perusahaan ini juga mampu menekan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) perusahaan. Hal ini terbukti terjadi penurunan NPF dari 1,5% pada Agustus 2018 menjadi 0,8% di Agustus 2019.

“Perbaikan dalam kualitas akun kelolaan di CNAF adalah dampak dari segmen nasabah yang disasar oleh CNAF cenderung lebih terseleksi dengan baik yakni segmen referal dari Induk usaha. Juga semakin tersosialisasikannya pemahaman nasabah terhadap pentingnya menjaga kelancaran pembayaran fasilitas kredit yang dimiliki,” jelas Ristiawan.

Hingga akhir tahun, CNAF menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp 4 triliun. Nilai ini tumbuh sekitar 81,82% yoy. Tahun lalu, CNAF ini mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp 2,2 triliun.

Baca Juga: BI dan bank sentral Malaysia sepakati local currency swap sebesar Rp 28 triliun

Adapun sepanjang 2019 ini, CNAF membutuhkan kebutuhan total pendanaan sebesar Rp 3,5 triliun. Guna memenuhi pendanaan ini, CNAF menyasar dana dari kredit perbankan dan pembiayaan patungan. Namun porsi pendaan paling besar masih dari induk perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×