kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,03   -19,46   -2.11%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Credit scoring jawab tantangan gap kredit di Indonesia


Kamis, 26 November 2020 / 15:07 WIB
Credit scoring jawab tantangan gap kredit di Indonesia
ILUSTRASI. aplikasi start-up atau start up keuangan?alias?fintech, Kredivo yang bisa membuat pembelian produk dengan sistem kredit.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, kesenjangan (gap) antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih menjadi isu krusial.

Dari 260 juta populasi penduduk Indonesia, angka penetrasi kartu kredit baru berada pada angka 3,2%. Salah satu tantangan terbesar dalam penyaluran kredit  adalah terbatasnya riwayat kredit individu.

Misalnya, pemilik usaha informal yang tidak memiliki pembukuan, atau karyawan muda yang baru memulai karirnya sehingga sulit mendapatkan kredit dari lembaga pembiayaan konvensional. 

Salah satu yang menjadi kunci dalam menjembatani kredit gap di Indonesia adalah dengan mengembangkan penilaian credit scoring (skor kredit) melalui inovasi dan peningkatan variasi data penilaian.

Baca Juga: UMKM mendominasi pinjaman fintech lending

Kehadiran fintech lending lantas membawa angin segar. Melalui teknologi, sistem skor kredit yang dimiliki fintech lending mampu menganalisa profil calon peminjam secara lebih cepat, efisien, komprehensif, dan mengurangi kebiasan data.

Hal ini berdampak pada peningkatan kelayakan kredit sehingga mampu memperluas akses kredit bagi masyarakat, dengan pengalaman pengajuan kredit yang lebih mudah dan cepat.

Chief Data Officer Kredivo Paramananda Setyawan mengatakan, adopsi machine learning menggunakan kombinasi data tradisional dan alternatif  memungkinkan Kredivo untuk menganalisis skor kredit pengguna dengan metrik setaraf bank sehingga menjadi lebih cepat dan efisien.

"Alternatif ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan gap kredit di Indonesia," kata Paramananda dalam esi Expert Gym: “Accelerating Financial Inclusion Through Adoption of Innovative Credit Scoring" sebagai rangkaian Pekan Fintech Nasional (PFN) 2020, beberapa hari lalu.

Saat ini, credit scoring Kredivo telah menilai kelayakan kredit sekitar 500 ribu pengguna tiap bulannya  serta mampu menyalurkan kredit bagi lebih dari 2 juta pengguna atau 25% dari basis pengguna kartu kredit saat ini. Lebih dari 60% dari total pengguna tersebut mendapatkan akses kredit pertamanya melalui Kredivo.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×