kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dicopot dari posisi Dirut BTN, Maryono: Saya adalah prajurit


Jumat, 30 Agustus 2019 / 07:51 WIB
Dicopot dari posisi Dirut BTN, Maryono: Saya adalah prajurit
ILUSTRASI. Dirut BTN Maryono (tengah) dan Komut Asmawi Syam (kiri) bersiap membuka RUPSLB (29/8/2019)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero baru saja kelar menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu hasilnya adalah RUPSLB resmi mencopot Maryono sebagai Direktur Utama dan digantikan oleh Suprajarto, yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). RUPSLB tersebut berlangsung di Menara BTN, Jakarta Pusat, Kamis (29/8). 

Menanggapi perombakan itu, Maryono mengatakan tidak mempermasalahkan sama sekali keputusan para pemegang saham di BTN. Kendati masa jabatan seharusnya berakhir pada 2022, periode kedua ia menjabat. "Ini adalah kewenangan dari Kementerian BUMN sebagai pemagang mayoritas saham," kata Maryono seusai mengikuti RUPSLB. 

Baca Juga: Kisruh Perombakan Direksi Bank BUMN, Kursi Dirut Bank BRI dan Bank BTN Kosong

Maryono mengungkapkan, dirinya belum mengetahui ke mana akan mengabdi selanjutnya. Semua keputusan mengenai penempatan dan posisi apa yang akan diemban tergantung pada Kementerian BUMN. "Saya tidak tahu, saya ini adalah prajurit, semuanya kita serahkan kepada Kementerian BUMN yang mempunyai saham mayoritas, yang menetapkan," ujarnya. 

Sebagai prajurit, ungkap Maryono, ia selalu siap dan bersedia atas jabatan apapun yang akan diberi serta dipercayakan. Sehingga, usai dicopot dari tampuk pimpinan di BTN akan menunggu kelanjutan berikutnya. "Bahwa, saya sebagai prajurit akan ikut dan mengikuti daripada apa yang penugasan yang diberikan kementerian," sebutnya. 

Baca Juga: Diterpa kabar seru Suprajarto, harga saham BBRI dan BBTN beda nasib

Selain itu, Maryono juga menyampaikan tidak pernah memilih dan meminta sebuah jabatan kepada siapa pun termasuk sebagai direktur utama. Maryono pun berharap BTN bisa lebih baik ke depannya di tangan pimpinan baru. "Saya dari dulu sebagai prajurit, di mana saja saya selalu ikut. Saya tidak pernah memilih dan tidak pernah meminta," imbuhnya. 




TERBARU

[X]
×