kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong penyaluran kredit, Bank CTBC siapkan produk kredit online


Jumat, 30 Agustus 2019 / 08:28 WIB
Dorong penyaluran kredit, Bank CTBC siapkan produk kredit online


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CTBC Indonesia tengah menyiapkan produk kredit online guna mendorong penyaluran kreditnya. Aksi ini juga sekaligus untuk mendiversifikasi fokus bisnis bank ke segmen ritel.

“Saat ini mungkin porsi wholesale banking kami sekitar 80%, sisanya ritel. Kami sedang siapkan produk digital lending untuk mendorong pertumbuhan di ritel,” kata Direktur Utama CTBC Indonesia Iwan Satawidinata saat ditemui Kontan.co.id, Kamis (29/8).

Sayangnya, Iwan masih enggan menjelaskan lebih rinci terkait produk kredit daring yang akan diluncurkan ini. Yang jelas menurutnya Bank CTBC pasang target agar tahun ini produk bisa diluncurkan, atau paling lama pada pertengahan 2020.

Baca Juga: Line Bank umumkan pembukaan bank digital di Taiwan

Iwan menambahkan, Bank CTBC juga tak takut berkompetisi dengan perusahaan teknologi finansial (Tekfin) yang kini marak menawarkan produk serupa. Sebab ia menilai potensi Indonesia sejatinya masih besar.

“Kami optimistis dengan produk ini, karena masyarakat yang unbankable pun sebenarnya masih banyak,” lanjutnya.

Baca Juga: Mandiri Investasi menggandeng Bank CTBC untuk jualan reksadana

Per Juni 2019, Bank CTBC tercatat berhasil meraih laba bersih senilai Rp 60,18 miliar. Nilai ini tumbuh 28,66% (yoy) dibandingkan Juni 2018 dengan laba senilai Rp 46,7 miliar. 
Meski demikian, pertumbuhan kredit Bank CTBC pada periode yang sama tercatat merosot 3,52% (yoy) dari Rp 10,52 triliun di semester I-2018 menjadi Rp 10,15 triliun di semester I-2019.

“Pertumbuhan kredit kami upayakan untuk bisa tumbuh hingga 13%. Meskipun pada semester 1-2019 memang pertumbuhannya cukup stagnan seiring tren industri perbankan,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×