kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Raharja catat klaim Rp 1,5 triliun hingga bulan Juli


Rabu, 04 September 2019 / 18:43 WIB
Jasa Raharja catat klaim Rp 1,5 triliun hingga bulan Juli
ILUSTRASI. Kantor Jasa Raharja di Jalan HR. Rasuna Said


Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Raharja mencatat angka klaim kecelakaan per Juli 2019 ini ada di angka Rp 1,5 triliun. Sementara, angka klaim sepanjang tahun 2018 sekitar Rp 2,5 triliun. Sementara angka santunan naik 8% secara (yoy).

"Kami harap angka klaim sampai akhir tahun terkendali. Angka klaim memang cenderung naik, tapi jumlah korban jiwa sebenarnya menurun. Jadi dari tingkat fatallity memang turun," kata Direktur Keuangan Jasa Raharja Myland, pada (4/9).

Baca Juga: Sampai Juli, Jasa Raharja kantongi laba Rp 915 miliar

Pihaknya menuturkan momen seperti mudik sudah terlewati. Angka korban jiwa diklaim turun hingga 50% saat mudik 2019. Pihaknya berharap sampai akhir tahun, angkanya juga turun. Saat ini, kecelakaan lalu lintas didominasi oleh kecelakaan sepeda motor sebesar 70%.

Soal biaya klaim yang membengkak, hal itu disebabkan oleh beberapa aspek. Salah satunya, semakin banyak orang yang kecelakaan dan menderita luka-luka. Myland mengatakan biaya pengobatan luka yang naik membuat angka klaim juga naik. Namun, perlu diingat jumlah korban jiwa menurun.

Jasa Raharja akan memberikan santunan maksimal untuk korban meninggal dunia sebesar Rp 50 juta. Sedangkan, untuk korban luka-luka maksimal Rp 20 juta.

Baca Juga: Jasa Raharja gencar lakukan inovasi digital, ini alasannya

Untuk menekan klaim ini, Jasa Raharja berkolaborasi dengan banyak pihak. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan aplikasi JR-ku. Lewat aplikasi ini nantinya masyarakat bisa memberikan informasi, tempat yang banyak terjadi kecelakaan.

Setelah data terkumpul, pihak Jasa Raharja akan melakukan mitigasi terhadap tempat-tempat tersebut. Ambil contoh, dengan membuat rambu-rambu atau peringatan di kawasan yang rawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×