kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KoinWorks salurkan pinjaman Rp 230 miliar per bulan hingga Kuartal II-2019


Kamis, 17 Oktober 2019 / 15:49 WIB
KoinWorks salurkan pinjaman Rp 230 miliar per bulan hingga Kuartal II-2019
ILUSTRASI. Bank Mandiri menggandeng dua perusahaan tekfin pembiayaan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Lunaria Annua Teknologi sebagai pemegang tanda daftar peer to peer lending KoinWorks terus memacu bisnis. Adapun pada kuartal ke-3 2019, KoinWorks telah terhubung dengan 130.000 peminjam (borrower) dengan rata-rata penyaluran setiap bulannya mencapai Rp 200 hingga Rp 230 miliar.

Dana tersebut telah disalurkan lebih dari 190.000 pendana (lender) terdaftar. KoinWorks fokus kepada generasi milenial, data KoinWorks menunjukkan pengguna berusia 25 hingga 35 tahun dengan rata-rata pendanaan sebesar Rp8 juta hingga Rp10 juta dan disebar untuk pinjaman dengan tenor 12 bulan.

Baca Juga: KoinWorks menyasar pinjaman pendidikan untuk 2.000 pelajar tahun ini

“Pertumbuhan dari segi pengguna menunjukkan peningkatan sebesar 40% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Hingga penghujung kuartal tiga 2019, kami telah melayani masyarakat Indonesia yang tersebar mulai dari Sabang hingga Merauke dengan berbagai macam kebutuhannya. Kenaikan angka pengguna tersebut mengidentifikasikan bahwa masyarakat Indonesia kian memiliki finansial literasi yang baik setiap harinya,” ujar Jonathan Bryan Chief Marketing Officer dalam keterangan tertulis pada Kamis (17/10).

Lanjut Ia, pertumbuhan juga terjadi di bisnis UKM digital yang telah mendapatkan permodalan untuk memperbesar usahanya sebesar 50% hingga 60%. Setiap pertumbuhan yang terjadi ini semakin memacu kami dalam memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan ke banyak UKM digital, pelajar, dan seluruh masyarakat Indonesia.”

 Adapun kebanyakan dari kaum milenial ini juga mengaku bahwa KoinWorks adalah platform pendanaan pertamanya. Sedangkan dari KoinBisnis, yang merupakan produk pinjaman usaha bagi pelaku UKM digital, mencatat ada sebesar 30% pelaku UKM digital yang kembali meminjam di KoinWorks setelah menyelesaikan pinjaman pertamanya. Kategori pelaku UKM digital ini juga cukup beragam, namun kebanyakan dari mereka ialah yang bergerak di bidang usaha fashion, makanan, hingga ekspor/impor.

Selain membantu untuk pengembangan bisnis UKM digital, KoinWorks juga menyalurkan pembiayaan edukasi formal maupun non-formal melalui KoinPintar dengan rata-rata penyaluran yang mencapai Rp30 miliar per-bulan.

 Dari total penyaluran tersebut, tiga institusi yang paling banyak diminati oleh peminjam yaitu BINUS University untuk lembaga pendidikan formal, serta lembaga kursus bahasa EF dan Wall Street English untuk lembaga kursus keterampilan. Di kuarta ketiga ini, KoinPintar juga menawarkan tenor pembiayaan hingga 10 tahun melalui program DEKADE (Dana Edukasi Masa Depan) untuk memberikan alternatif pembiayaan yang lebih ringan bagi peminjam.

Baca Juga: Industri fintech bertambah besar

“KoinWorks menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp2,3T di tahun ini atau meningkat 100% year-on-year dari tahun sebelumnya. Selanjutnya, kami juga akan terus berupaya untuk menekan angka NPL tetap di bawah 1% melalui upaya penyeleksian yang selektif dibantu oleh dukungan data network dari mitra-mitra KoinWorks, yaitu antara lain dari berbagai perusahaan e-Commerce, logistik, POS, dan lainnya,” tambah Jonathan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×