kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lanjutkan rencana rights issue, Bank Muamalat gunakan audit kinerja Juni 2019


Selasa, 13 Agustus 2019 / 21:52 WIB
Lanjutkan rencana rights issue, Bank Muamalat gunakan audit kinerja Juni 2019
ILUSTRASI. Teller menghitung uang di Bank Muamalat


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia memastikan rencana penawaran umum terbatas atau rights issue tetap berjalan setelah kembali mundur dari jadwal yang dipatok sebelumnya yakni pada pertengahan Juli 2019.

Semula bank syariah pertama di Tanah Air ini mempersiapkan rencana rights issue dengan laporan keuangan audit Desember 2018. Lantaran telah lewat enam bulan maka laporan itu sudah tidak berlaku. Oleh karena itu, Bank Muamalat akan melakukan penyesuaian dengan memperbarui dasar laporan keuangan.

Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sedang dalam proses untuk memenuhi kelengkapan administrasi rights issue. Bank Muamalat berharap aksi korporasi itu tetap akan terealisasi tahun ini.

"Hingga saat ini proses rights issue masih berlangsung dengan penyesuaian timeline. Rencananya akan dipublikasikan informasi tambahan terkait right issue yang sama dengan menggunakan posisi laporan keuangan audit per Juni 2019," kata Hayunaji kepada Kontan.co.id, Selasa (13/8).

Jadwal rights issue Bank Muamalat mundur untuk ketiga kalinya lantaran masih ada persyaratan yang harus dilengkapi. Hanya saja, Hayunaji tidak menyebut kelengkapan administratif apa yang dimaksud.

Sementara kinerja Bank Muamalat semakin memburuk semester I 2019. Laba bersih Bank Muamalat turun 95% menjadi Rp 5,08 miliar dari Rp 103,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Itu sejalan dengan penurunan pendapatan penyaluran dana sebesar 24,7% secara tahunan menjadi Rp 1,34 triliun.

Baca Juga: Laba Bank Muamalat anjlok 95%, NPF membengkak jadi 5,41% di semester I-2019

Pembiayaan Bank Muamalat juga melambat. Per Juni 2019, total pembiayaan bank ini hanya tercatat Rp 15,70 triliun yang terdiri dari mudharabah Rp 461 miliar dan musyarakah Rp 15,24 triliun.

Padahal di periode yang sama tahun lalu, Bank Muamalat mencatat pembiayaan sebesar Rp 17,68 triliun yang terdiri dari mudharabah Rp 548 miliar dan musyarakah Rp 17,13 triliun. Artinya capaian pembiayaan bank ini melorot 10,7% secara year on year (yoy) di paruh pertama tahun ini.

Total aset Bank Muamalat per Juni 2019 mencapai Rp 54,57 triliun atau turun dari Juni 2018 yang ketika itu mencapai Rp 55,18 triliun. Selain itu, kualitas aset Bank Muamalat juga semakin memburuk yang ditandai dengan meningkatnya rasio non performing financing (NPF).

Baca Juga: Semester I-2019, dana kelolaan DPLK Muamalat tumbuh dua digit

Per Juni 2019, NPF gross Bank Muamalat membengkak parah ke level 5,41% dari 1,65% pada Juni 2018. NPF net juga naik tajam dari 0,88% menjadi 4,53% atau telah mendekati ambang batas normal sesuai ketentuan yakni 5%.

Sembari mempersiapkan rencana rights issue, Bank Muamalat juga akan berupaya memperbaiki kinerjanya. 

Hayunaji bilang, ada tiga strategi yang akan dilakukan Bank Muamalat. Pertama, menyelesaikan pembiayaan bermasalah. Kedua, melakukan pembiayaan baru secara sangat selektif disertai penerapan risk appetite dan proses manajemen risiko yang baik. Dan terakhir, melakukan pengembangan bisnis di segmen islamic yang menjadi fokus Bank Muamalat yang baru sesuai kekuatan yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×