kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandiri Syariah imbau bayar biaya haji secara digital


Selasa, 24 Maret 2020 / 19:24 WIB
Mandiri Syariah imbau bayar biaya haji secara digital
ILUSTRASI. Calon jamaah haji tengah melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) melalui Mandiri Syariah Mobile di Jakarta, Kamis (19/3). Pelunasan BPIH tahap pertama dimulai 19 Maret s.d. 17 April 2020 dapat dilakukan calon jamaah haji. Bank Mandiri


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) terus mengimbau nasabah untuk melakukan pelunasan Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) melalui layanan digital yaitu Mandiri Syariah Mobile dan Net Banking.

Direktur Mandiri Syariah, Anton Sukarna,  menyampaikan imbauan tersebut adalah bentuk dukungan atas pesan Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dengan mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah.

Baca Juga: IHSG melorot 4,90% ke 3.989 pada akhir perdagangan Senin (23/3)

“Keselamatan dan kesehatan nasabah adalah prioritas kami. Untuk melindungi hal tersebut, kami menyiapkan platform layanan digital bagi nasabah untuk melakukan pelunasan BPIH. Melalui Mandiri Syariah Mobile atau Net Banking nasabah dapat dengan mudah dan nyaman melakukan pelunasan BPIH kapan saja dan dimana saja tanpa harus keluar rumah’” jelas Anton dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (24/3) malam.

Anton menambahkan Mandiri Syariah gencar mensosialisasikan imbauan ini melalui berbagai cara diantaranya menelepon langsung ke nasabah, penayangan tata cara pelunasan di sosial media, penyebaran informasi melalui whatsapp dan lain-lain.

Baca Juga: OJK mulai terapkan stimulus hadapi corona bagi perbankan, ini isinya

“Alhamdullilah sejak masa pelunasan BPIH tahap I dimulai yaitu tanggal 19 Maret lalu, nasabah yang sudah melakukan pelunasan hampir mencapai 23 ribu nasabah atau sebesar 28,18% dari total 80 ribu nasabah yang berhak lunas tahun ini,” jelas Anton.

Anton mengakui dari 23.000 nasabah baru sebagian kecilnya yang melakukan pelunasan melalui layanan digital. “Angkanya kurang dari 5%. Untuk itu kami akan terus berupaya mendorong nasabah untuk mengoptimalkan layanan digital” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×