kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan BCA Syariah tumbuh 19,83% pada kuartal I-2020


Rabu, 13 Mei 2020 / 14:17 WIB
Pembiayaan BCA Syariah tumbuh 19,83% pada kuartal I-2020
ILUSTRASI. Petugas Teller melayani calon jemaah haji di BCA Syariah Jakarta


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yakni PT Bank BCA Syariah berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I 2020. Hal ini tercermin dari realisasi pembiayaan yang naik sebesar 19,83% dari Rp 4,73 triliun di kuartal I 2020 menjadi Rp 5,67 triliun per akhir Maret 2020.

Pertumbuhan pembiayaan tersebut juga berhasil mendorong kenaikan aset cukup tinggi yaitu 19,75% secara year on year (yoy) menjadi Rp 8,35 triliun. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh lebih landai sekitar 7,83% yoy dari dari Rp 5,46 triliun per Maret 2019 menjadi Rp 5,89 triliun pada akhir Maret 2020.

BCA Syariah juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 13,75 miliar atau tumbuh sekitar 30,9% secara tahunan. Hal ini didorong oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik sebesar 34,26% secara tahunan menjadi Rp 97,66 triliun.

Baca Juga: BI Potong GWM, Bank Syariah Dapat Likuiditas Tambahan Meski Tak Sebesar Konvensional

Dari sisi rasio keuangan, BCA Syariah juga masih cukup positif. Misalnya saja, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) terjaga tebal di level 38,36% per kuartal I 2020 naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 25,68%.

Selain itu, meski ada peningkatan, rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF) gross masih bisa terjaga rendah di posisi 0,67% per kuartal I 2020 dari tahun sebelumnya 0,48%. 

Net Imbalan (NI) BCA Syariah juga masih naik 9 basis poin (bps) menjadi 4,4%. Namun, rasio pendanaan yakni Financing to Deposit Ratio (FDR) cukup meningkat tinggi dari 86,76% menjadi 96,39% di akhir Maret 2020.

Sebelumnya, Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih memang mengatakan pertumbuhan kinerja di Maret 2020 masih terbilang positif. Terutama dari sisi pembiayaan dan rasio-rasio yang masih stabil. 

Namun, menurut John perlambatan kinerja akan mulai terjadi di perseroan dan memuncak pada semester II 2020 yang merupakan dampak dari penyebaran wabah virus corona (Covid-19). 

Baca Juga: Penurunan GWM bank syariah lebih kecil dari bank konvensional, ini penjelasan bankir

“Sampai Maret 2020, pembiayaan kami tumbuh 19,8% (yoy) menjadi Rp 8,4 triliun, serta dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,9% (yoy) menjadi Rp 5,9 triliun,” katanya belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×