kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengembangan sistem, Taspen jalin kerja sama dengan GEPS Korsel


Senin, 16 September 2019 / 17:20 WIB
Pengembangan sistem, Taspen jalin kerja sama dengan GEPS Korsel
ILUSTRASI. PT Taspen bersinergi dengan GEPS


Reporter: Agustinus Respati | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Taspen (Persero) bersinergi dengan Government Employee Pension Service (GEPS) Korea Selatan. Ini adalah kali kedua setelah tahun 2016 keduanya menjalin kerja sama serupa.

Kerja sama yang dilakukan meliputi bidang training dan benchmarking. Memorandum of Understanding (MOU) ini meliputi pengembangan sistem operasional dan kolaborasi proyek. Taspen berharap dapat mengembangkan sistem yang lebih baik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Kami melakukan pertukaran keahlian, pengalaman, dan tentu pertukaran permasalahan. Yang terpenting, kita punya perbandingan pelayanan pensiun yang baik di dalam pemerintahan," Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Latanro, pada Senin (16/9).

Baca Juga: Memilih bekal pensiun yang tepat agar tak habis di tengah perjalanan

Kerja sama ini juga dimanfaatkan untuk bertukar informasi seputar retirement support program. Salah satunya, dengan menjalankan program wirausaha bagi ASN. Taspen sendiri telah meluncurkan program Wirausaha Pintar.

Kegiatan ini membantu para ASN untuk menyiapkan hari tua mereka. Salah satunya dengan wirausaha, sehingga mereka bisa mendapatkan tambahan income selain pensiun bulanan. Dengan demikian, mereka akan dapat memenuhi kebutuhannya.

Wirausaha Pintar mendorong ASN untuk jadi pengusaha 2 sampai 3 tahun sebelum masa pensiun. Harapannya setelah pensiun, mereka bisa mandiri secara finansial.

Baca Juga: Dengan perencanaan pensiun yang tepat, hari tua terasa nikmat

"Saat ini jumlah pensiunan di Korea Selatan sekitar 1,17 juta orang. Karakter pensiunan antar Indonesia dan Korea mirip," kata CEO GEPS Nam-Joon Chung.

Sementara, hingga awal September 2019, Wirausaha Pintar telah diikuti oleh 18.106 ASN. Jumlah ini sudah melampaui jumlah yang diincar tahun 2019 sebanyak 13.000 sampai akhir tahun ini.

Kerja sama ini juga membahas global training program. Kerja sama ini meliputi pertukaran pegawai dari kedua negara untuk mendapatkan pelatihan tentang sistem pensiun dan inovasi dalam pengembangan program.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×