Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi membuat penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) turun, memperburuk pertumbuhan yang telah melemah sepanjang tahun lalu akibat lesunya penjualan kendaraan bermotor.
Dari catatan Bank Indonesia, pada April 2020, KKB turun 1,8% dengan nilai penyaluran Rp 644,4 triliun. Ini adalah penurunan pertama kali sepanjang 2020 .
Direktur Bisnis Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Lani Darmawan juga mengakui sepanjang 2020, KKB ikut dipengaruhi oleh pandemi secara signifikan. “Permintaan KKB turun drastis, meskipun masih terlalu dini untuk memproyeksikannya, namun hingga akhir tahun pertumbuhan pasti akan negatif dibandingkan tahun lalu,” kata Lani kepada Kontan.co.id pekan lalu.
Baca Juga: Pasar lesu, Adi Sarana Armada (ASSA) berharap permintaan mobil bekas segera membaik
Sepanjang kuartal I-2020, penyaluran KKB CIMB Niaga cuma tumbuh 0,5% (ytd) dengan nilai Rp 6,49 triliun. Sementara pertumbuhan tahunannya masih cukup baik sebesar 6,2% (yoy).
Hal serupa juga dicatat oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Dengan penyaluran KKB senilai Rp 47,15 triliun, nilai penyaluran kredit ini turun 1,0% (ytd). Bahkan jika dibandingkan secara tahunan pertumbuhannya anjlok lebih dalam, yakni 2,1% (yoy).
“Dari awal tahun permintaan memang sudah melemah, dengan adanya PSBB, kredit konsumer ke depannya memang akan terus melemah,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja.
Baca Juga: Restrukturisasi pembiayaan multifinance sudah tembus Rp 80,55 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
