kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Juli 2019, MTF telah salurkan pembiayaan Rp 1,88 triliun ke sektor UMKM


Rabu, 28 Agustus 2019 / 22:46 WIB
Per Juli 2019, MTF telah salurkan pembiayaan Rp 1,88 triliun ke sektor UMKM
ILUSTRASI. MTF Autofiesta2019


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mencatatkan pertumbuhan pada pembiayaan sektor UMKM. Per Juli 2019, MTF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,88 triliun ke sektor UMKM.

Jumlah tersebut meningkat 35,1% bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,22 triliun.

Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, pertumbuhan ini sesuai arahan PT Bank Mandiri Tbk selaku induk usaha MTF untuk lebih memperhatikan UMKM di Indonesia.

Baca Juga: Pasar otomotif lesu, MTF kejar pembiayaan multiguna

MTF mempunyai target minimal pembiayaan sektor UMKM 10% dari portofolio perusahaan, dan juga pembiayaan segmen komersil meningkatkan pembiayaan UMKM.

"MTF mencoba mendorong produk Multiguna untuk digunakan Modal Kerja para UMKM dibantu dengan PT Bank Mandiri Tbk sebagai induk perusahaan melalui event UMKM Bank Mandiri,"ujar Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo kepada Kontan.co.id, Rabu (28/8).

MTF menargetkan pembiayaan sektor UMKM sebesar Rp 3 triliun. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan pembiayaan UMKM MTF pada tahun 2018 sebesar Rp 2,4 triliun dan 2017 sebesar Rp 2,19 triliun.

Baca Juga: Soal pemotongan suku bunga kredit, MTF tunggu aksi Bank Mandiri

Untuk mencapai target tersebut, MTF telah menyiapkan berbagai strategi.  Antara lain menggarap segmen commercial car seperti pick up. Lalu menggenjot pembiayaan modal kerja melalui multiguna, dan kerja sama fintech yang menyasar UMKM.

"Per Juli 2019 portfolio UMKM MTF 11.95% dari total pembiayaan baru, Naik dibanding Juli 2018 pembiayaan UMKM sebesar Rp 1.22Triliun dengan portfolio 7.8%,"jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×