kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PSBB diperpanjang, begini strategi multifinance genjot kinerja tahun 2020


Minggu, 07 Juni 2020 / 13:44 WIB
PSBB diperpanjang, begini strategi multifinance genjot kinerja tahun 2020
ILUSTRASI. Pembiyaan kendaraan diprediksi melemah karena pandemi virus corona dan pembatasan sosial


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang belum tuntas membuat sejumlah wilayah masih mempertahankan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Alhasil, usaha bisnis baru akan bergeliat pada bulan Agustus mendatang.  

Hal ini diperkirakan bakal memukul industri multifinance. Direktur Mandiri PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, dengan adanya perpanjangan PSBB industri otomotif diprediksi baru kembali normal pada Agustus mendatang.

Nah, untuk menggenjot kinerja tahun ini, MTF menawarkan produk multiguna untuk customer MTF. Karena, produk multiguna masih menorehkan kinerja yang positif.

Baca Juga: Restrukturisasi debitur Mandiri Tunas Finance mencapai Rp 9,4 triliun hingga Mei 2020

Ia menambahkan, saat ini produk multiguna menjadi tambahan pendapatan sekaligus kebutuhan corporate fleet customer yang masih memadai.

"Sejak pandemi penjualan mobil ikut terimbas, oleh karena itu kami memprediksi industri otomotif kembali pulih pada Agustus mendatang, sehingga untuk menggenjot tamabahan pendapatan, perusahaan memberikan penawaran pembiayaan multiguna. Sampai saat ini penawaran multiguna mencapai 5% dari portofolio perusahaan” jelas Harjanto kepada Kontan.co.id, Sabtu (6/6).

Dia menambahkan, selain mengoptimalkan produk multiguna, MTF juga berusaha untuk mengoptimalkan pasar Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dari nasabah Bank Mandiri maupun Bank Mandiri Syariah.

“Untuk rencana kembali agresif memasuki pasar, MTF masih memantau kondisi saat ini,” tambahnya.

Baca Juga: BCA Finance merestrukturisasi 86.000 pinjaman debitur hingga Rp 8,5 triliun

Di sisi lain, Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim bilang, perusahaan masih memantau kondisi pasar. Ia menjelaskan, jika PSBB telah berakhir, maka dealer mobil baru juga showroom mobil bekas dapat kembali beroperasi. 

Oleh karenanya, BCA Finance enggan terburu-buru dalam memaksimalkan penjualan di tengah pandemi. “Secara bertahap perusahaan mulai meningkatkan pembiayaan baru. Kami juga memperhitungkan faktor lain, salah satunya minat masyarakat untuk membeli mobil dan kemampuan untuk membayar angsuran,” pungkas Roni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×