kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sediakan layanan pay later, IRMA luncurkan aplikasi Tokoku


Sabtu, 24 Oktober 2020 / 20:45 WIB
Sediakan layanan pay later, IRMA luncurkan aplikasi Tokoku


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IRMA resmi meluncurkan TokoKu, aplikasi yang menyediakan layanan Pay Later untuk dapat digunakan di outlet IRMA. Pay Later adalah metode pembayaran pinjaman yang lebih dikenal di Indonesia dengan istilah “ngebon”, dimana toko tersebut memperbolehkan pelanggan mereka untuk mengambil barang atau jasa dan membayarnya pada akhir bulan ketika pelanggan telah menerima gaji. 

Pengguna yang berhak menggunakan layanan Pay Later dari TokoKu adalah pengguna yang sudah pernah melakukan  pembelian di outlet IRMA dalam 6 bulan terakhir dan mereka harus memiliki domisili yang dekat dengan outlet IRMA tersebut. Kemudian yang terpenting, outlet IRMA harus menyetujui bahwa pelanggan tersebut adalah pelanggan setia outlet IRM

Panji Pramana, Co-Founder dari IRMA, menyebutkan  70% orang yang datang ke outlet IRMA adalah pelanggan tetap, baik yang tinggal di sekitar outlet maupun yang sering melewati outlet. "Kami mengerti di tengah waktu yang sulit seperti sekarang ini, banyak orang yang tidak memiliki cukup uang, dan fasilitas Pay Later di TokoKu diharapkan dapat membantu banyak orang untuk tetap produktif di tengah kesulitan yang dialami," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/10).

Baca Juga: Permintaan marak, PrivyID gratiskan layanan tanda tangan digital dan berikan bonus

Panji juga menambahkan bahwa lebih dari 20 persen penjualan outlet IRMA dilakukan melalui skema Pay Later yang dimana hal ini sering kali menjadi beban dalam cash-flow dari outlet yang menjadikan pengurangan jumlah uang yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian barang kembali. “Hal ini membantu cash flow outlet IRMA agar tidak mengorbankan turnover-nya dan pada saat yang sama tidak harus takut untuk kehilangan kontak dengan pelanggan setianya”, kata dia.

Pada peluncuran ini, 1000 outlet IRMA dapat menerima pengguna TokoKu. Selama uji coba, jumlahnya akan dibatasi untuk memastikan seluruh masalah operasional telah berhasil diperbaiki. Pada akhir tahun, proses edukasi dan roll-out akan dilakukan di seluruh Indonesia dan seluruh 350.000 outlet IRMA dapat melayani pengguna TokoKu. 
Setelah itu diharapkan 500.000 sampai 750.000 pelanggan aktif menggunakan Pay Later TokoKu dan akan meningkat di tahun 2021.

"Peluncuran TokoKu diikuti oleh produk pinjaman yang diluncurkan dan tersedia di 350.000 outlet IRMA di seluruh Indonesia pada akhir September 2020 yang disebut Bayar Tempo. Bayar Tempo memberikan pinjaman kepada outlet IRMA untuk membeli lebih banyak produk digital guna meningkatkan omset dan pendapatan mereka. Sejak peluncuran itu, sudah lebih dari 5.500 ribu outlet yang menggunakan fasilitas pinjaman mingguan ini, dan permintaan untuk gerai baru yang mengajukan untuk pinjaman rata-rata sebanyak antara 250-350 outlet baru setiap hari. Kami menargetkan setidaknya 40.000 outlet IRMA sudah bisa memanfaatkan Bayar Tempo hingga akhir tahun 2020," ujarnya kembali.

Peluncuran TokoKu diresmikan oleh Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Baca Juga: Salurkan pinjaman dana pendidikan, Pintek gandeng Universitas Muhammadiyah Tangerang

"Kami senang melihat inisiatif sektor swasta seperti TokoKu dan Bayar Tempo, dan hanya melalui kerjasama erat antara pemerintah dan swasta kita dapat dengan cepat dapat meningkatkan perekonomian kita. Ada beberapa hal yang bisa dikolaborasikan antara lain menggandengkan TokoKu dengan Bantuan Pangan Non Tunai dan Bantuan Langsung Non Tunai yang memang melalui toko dan agen. Mencari solusi untuk pedesaan dan piramida lapisan bawah adalah hal yang paling kompleks dan solusi paling efektif akan selalu melibatkan nilai-nilai lokal", ujarnya.

Fasilitas Pay Later di Tokoku dan Bayar Tempo didukung oleh KreditPro yang merupakan P2P lending yang merupakan afiliasi dari Digiasia Bios yang telah mempunyai izin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak akhir tahun 2019.

Selanjutnya: LinkAja Syariah kini punya 1 juta pengguna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×