kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpukul corona, premi asuransi umum turun 4,75% di April 2020


Minggu, 07 Juni 2020 / 16:13 WIB
Terpukul corona, premi asuransi umum turun 4,75% di April 2020
ILUSTRASI. Pelemahan perekonomian akibat Covid-19 turut memukul bisnis industri asuransi umum.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan perekonomian akibat Covid-19 turut memukul bisnis industri asuransi umum. Padahal asuransi umum dalam beberapa tahun terakhir selalu mampu mencatatkan pertumbuhan double digit saat perlambatan ekonomi nasional.

Berdasarkan data Otoritas Jasa keuangan per April 2020, pendapatan premi yang dihimpun oleh asuransi umum sebanyak Rp 25,69 triliun. Nilai ini turun 4,75% secara tahunan atau year on year (yoy) jika dibandingkan April 2019 senilai Rp 26,97 triliun.

Padahal pada Maret 2020, pendapatan premi asuransi umum masih tumbuh 3,22% yoy menjadi Rp 20,17 triliun. Meski masih jauh dibandingkan pencapaian Desember 2019 yang tumbuh 14,62% yoy menjadi Rp 80,12 triliun.

Baca Juga: Lo Kheng Hong, Warren Buffett, dan Buku Rahasia Investasi Saham

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe belum mau berkomentar banyak terkait kinerja industri hingga April 2020. Lantaran hingga saat ini, asosiasi masih mengumpulkan data kinerja dari anggota.

“Jadi masih belum menganalisa statistik premi dan klaim. Memang ada keterlambatan data karena ketentuan relaksasi pelaporan,” ujar Dody kepada Kontan.co.id pada Minggu (7/6).

Sebelumnya, asosiasi mengamini pandemi bakal menjadi pemberat kinerja perusahaan asuransi tahun ini. Dody menyebut asuransi kendaraan bermotor dan asuransi harta benda masih menjadi kontributor dominan untuk total premi nasional asuransi umum.

“Namun sepertinya akan ada penurunan premi kedua lini bisnis tersebut karena dampak penyebaran Covid-19 ini. AAUI belum bisa menghitung angka-angkanya karena masih belum mendapatkan data triwulan pertama 2020 ini,” papar Dody.

Baca Juga: Ini Penjelasan tentang Besarnya Nilai Kerugian Investasi Jiwasraya

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo telah merasakan tekanan pandemi. Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara menyatakan pendapatan premi hingga April 2020, sebesar Rp 1,137 triliun.

“Turun 3,17% dibandingkan April 2019 sebesar Rp 1,175 triliun, hampir semua lini bisnis mengalami penurunan. Lini bisnis yang mengalami pertumbuhan yaitu aviation naik sebesar 280,62%, engineering naik sebesar 55,11% dan marine hull naik sebesar 129,50%,” ujar Diwe kepada Kontan.co.id.

Diwe mengaku Covid-19 telah memukul lini bisnis kendaraan bermotor dan aneka. Lantaran di Jasindo asuransi perjalanan termasuk dalam lini bisnis aneka. Larangan mudik dan pembatasan sosial telah mengurangi permintaan premi di kedua lini bisnis ini.

“Pergerakan ekonomi sangat tergantung dengan keberhasilan adaptasi masyarakat dengan kehidupan new normal. Harapan Jasindo, Oktober pendapatan premi bisa membaik dan optimal. Saat new normal proyek infrastruktur kembali berjalan maka asuransi engineering atau rekayasa dan asuransi keuangan akan kembali optimal,” pungkas Diwe.

Baca Juga: OJK akan merilis beleid merger dan akusisi lembaga keuangan non-bank, apa isinya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×