kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi QRIS Mandiri Syariah naik 16% selama pandemi corona


Minggu, 25 Oktober 2020 / 14:02 WIB
Transaksi QRIS Mandiri Syariah naik 16% selama pandemi corona
ILUSTRASI. Pengunjung bertransaksi dengan metode pembayaran digital QRIS melalui Mandiri Syariah Mobile di salah satu Coffeeshop di Jakarta./pho kONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/07/2020


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan cara hidup baru di tengah pandemi, Mandiri Syariah mencatatkan kenaikan nilai transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) sebesar 16% (ytd) sampai dengan September 2020. Dari transaksi tersebut, 57% merupakan  transaksi finansial dan 43% adalah transaksi sosial seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf).

Direktur IT, Operation & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii mengatakan metode transaksi pembayaran non tunai berstandar nasional dari Bank Indonesia ini sangat relevan dengan kondisi pandemi, dimana masyarakat diimbau untuk meminimalisir kontak sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19.

Sejak diluncurkan Maret 2020, saat ini Mandiri Syariah telah bekerja sama dengan 21 ribu merchant dimana 63% merupakan merchant komersial termasuk UKM dan lembaga pendidikan, sementara 37% adalah masjid dan lembaga sosial.

Baca Juga: Begini strategi Bank BTN untuk menggenjot kredit sampai akhir tahun nanti

“Berpijak dari pemahaman kami akan kebutuhan nasabah (customer centric), kami memahami nasabah membutuhkan kemudahan dan kenyamanan layanan dalam transaksi finansial, spiritual dan sosial. Karenanya, kami bekerja sama menyediakan layanan QRIS dengan masjid dan lembaga sosial,” kata Achmad Syafii dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (25/10).

Group Head Digital Banking Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana menambahkan hingga September 2020, ada lebih dari 7.600 masjid di seluruh Indonesia yang telah menyediakan layanan QRIS Mandiri Syariah untuk pembayaran zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) jamaahnya. Kemudahan layanan ini berdampak positif pada saldo rata-rata penerimaan masjid dan lembaga sosial yang naik 24% selama periode Juni-September 2020.

“Dengan QRIS, masyarakat cenderung lebih tenang dan nyaman dalam berinfak dan sedekah tanpa harus malu atau takut jumlah sedekahnya diketahui orang lain. Penggunaan QRIS di lingkungan masjid pun menjadi peluang bagi pihak masjid dalam merefferalkan jamaah membuka rekening secara online. Dan sebagai perefferal, pengurus masjid akan menerima fee refferal yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran masjid. Layanan ini menjadi pembuka akses masyarakat untuk mendukung sekaligus beralih ke ekosistem syariah” terang Riko.

Dengan metode pembayaran QRIS ini membuat nasabah lebih mudah, murah, cepat dan nyaman dalam melakukan transaksi. Cukup dengan membuka Mandiri Syariah Mobile dan memindai QR code di semua merchant yang telah memiliki barcode QRIS, pembayaran selesai. Selain itu nasabah tidak perlu lagi melakukan top-up seperti e-wallet karena sumber dana pembayaran berasal dari rekening tabungan Mandiri Syariah. 

Baca Juga: Bankir sambut baik perpanjangan program restrukturisasi kredit

Setiap merchant yang telah bekerjasama dalam layanan QRIS Mandiri Syariah, akan menerima hasil penjualan yang secara otomatis akan langsung tersimpan di rekening, artinya lebih aman dan bisa dimonitor setiap saat. Saat transaksi pun, merchant tidak perlu repot lagi menyiapkan kembalian uang tunai dan secara tidak langsung merchant pun akan mulai terlatih untuk mengelola keuangannya secara lebih akuntabel. 

Selanjutnya: Bikin takjub, transaksi e-commerce bisa tumbuh lebih 200% ke Rp 429 triliun!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×