kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi tebus emas di Pegadaian turun pada Lebaran lalu


Senin, 08 Juni 2020 / 22:22 WIB
Transaksi tebus emas di Pegadaian turun pada Lebaran lalu
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Pegadaian, BSD, Tangerang Selatan, Selasa (19/5). PT Pegadaian (Persero) memundurkan jadwal lelang barang gadai menjadi 30 hari dari sebelaumnya 15 hari setelah jatuh tempo seiring adanya pandemi Covid-19. KONT


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya pandemi covid-19 membuat penebusan emas di PT Pegadaian ikut mengalami penurunan. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo menyebutkan, tebus emas mengalami penurunan karena pandemi covid-19 yang belum tertuntaskan.

Jika mengacu pada momen lebaran sebelumnya, banyak dari nasabah Pegadaian yang menebus perhiasannya. Namun, pada Lebaran tahun ini tebus emas di Pegadaian sedikit mengalami penurunan.

Baca Juga: Beleid terbit, bank jangkar bisa kenakan bunga pinjaman 3%

“Karena momen Lebaran tahun ini bertepatan dengan pandemi, menyebabkan nasabah yang menebus perhiasan sedikit mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya, penebusan emas bisa mencapai 4% bahkan 5%. Tapi, tahun ini hanya sebesar 3%,” ungkap Harianto kepada Kontan.co.id (8/6).

Harianto menambahkan, sebelumnya masyarakat melakukan penebusan emas karena hendak digunakan pada saat momen Lebaran. Namun, karena adanya larangan mudik tahun ini membuat masyarakat tidak melakukan penebusan.

Ia menambahkan, mengacu pada data bulan Mei 2020 adapun outstanding pinjaman mengalami penurunan. Harianto bilang, penurunan itu mencapai 0,7%, sehingga hal itu tidak berpengaruh besar terhadap perusahaan.

“Penurunan itu di sebabkan masyarakat yang menebus perhiasan kecil-kecilan. Tak hanya itu, faktor lainnya juga sempat di pengaruhi oleh kenaikan harga emas,” ujar Harianto.

Baca Juga: Masih dibayangi dampak corona, begini rekomendasi analis untuk saham perbankan

Meski begitu, sampai akhir tahun Harianto belum dapat memproyeksi fenomena tebus emas. Harianto bilang, hal itu dikarenakan pihaknya belum memiliki data pendukung. Terlebih, pandemi belum dapat di prediksi kapan akan berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×