kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UMKM rekanan OVO naik 30% hingga kuartal III 2020


Kamis, 26 November 2020 / 17:53 WIB
UMKM rekanan OVO naik 30% hingga kuartal III 2020
ILUSTRASI. Aplikasi OVO./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/04/2020.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) rekanan OVO meningkat sekitar 30% di kuartal ketiga 2020. Alhasil, kini rekaan UMKM OVO mencapai lebih dari 700.000. 

"Ini membuktikan besarnya manfaat digitalisasi yang dirasakan UMKM dengan bergabung di OVO sebagai salah satu ekosistem digital terbesar di Indonesia," kata Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit dalam keterangan resmi, Kamis (26/11). 

Hal ini tentunya sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia serta transformasi digital di sektor UMKM. 

Baca Juga: OJK segera keluarkan aturan merger dan akuisisi fintech

Sejak beberapa bulan lalu, OVO telah banyak membantu usaha pemerintah Indonesia dalam memerangi pandemi COVID-19. Salah satunya dengan meluncurkan fitur inovatif untuk memindai QRIS melalui galeri ponsel pada platform OVO guna menghadirkan pengalaman transaksi digital yang semakin mudah dan nyaman, tanpa perlu melakukan kontak langsung.

Melalui fitur ini, tambah Harumi, OVO kembali menegaskan komitmennya yang berkelanjutan dalam mendukung semua pihak dan ekosistemnya sendiri lewat beragam inisiatif, agar tetap bertahan dalam menghadapi pandemi Covis-19 yang belum berakhir. 

OVO juga menyadari banyak perubahan terjadi pada tahun ini tapi perusahaan terus beradaptasi dan mendengarkan kebutuhan pengguna dan merchant, memastikan serta meninjau prioritas bisnis dan strategi perusahaan yang sesuai kebutuhan dalam menghadapi masa-masa sulit. "OVO senantiasa melanjutkan prioritas dalam mendukung ekosistem menuju fase pemulihan,” tutup Harumi.

Selanjutnya: Credit scoring jawab tantangan gap kredit di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×