kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,18   -11,31   -1.22%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau diramal membaik di kuartal III, bankir tak mau ngotot salurkan kredit


Kamis, 16 Juli 2020 / 17:11 WIB
Walau diramal membaik di kuartal III, bankir tak mau ngotot salurkan kredit
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di salah satu bank swasta di Jakarta, Rabu (1/4). Walau diramal membaik di kuartal III, bankir tetap tak ngotot salurkan kredit./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/04/2020.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 membuat perbankan semakin waspada dalam menyalurkan kredit. Wajar, risiko kredit dalam kondisi seperti saat ini memang sangat tinggi. 

Meski begitu survei perbankan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) memprediksi kebijakan penyaluran kredit pada kuartal III-2020 akan lebih longgar. Hal ini terindikasi dari indeks lending standard sebesar 3,9%, jauh lebih rendah dibandingkan 34,4% pada kuartal sebelumnya. 

Baca Juga: BI isyaratkan burden sharing berpotensi mengerek inflasi tahun depan

"Pelonggaran standar penyaluran kredit akan dilakukan pada seluruh jenis kredit, dengan aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperlonggar yaitu plafon kredit, agunan, dan jangka waktu kredit," tulis Survei Perbankan BI, yang dirilis Rabu (15/7). 

Adapun, prioritas utama dalam penyaluran kredit baru di kuartal III 2020 ini adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan konsumsi. 

Sementara itu, rata-rata responden dalam survei tersebut memperkirakan pertumbuhan kredit secara keseluruhan di tahun 2020 adalah sebesar 2,5%. Lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit 2019 sebesar 6,1% secara year on year (yoy). 

Beberapa bankir yang dihubungi Kontan.co.id, memang mengatakan kalau kredit tahun ini kemungkinan akan jauh lebih rendah dari tahun lalu. PT Bank Panin Tbk misalnya yang memprediksi pertumbuhan kredit tahun ini kemungkinan besar akan negatif. 

Baca Juga: Pasar otomotif kembali stabil, perusahaan multifinance genjot kredit penjualan mobil

"Bank Panin masih sangat berhati-hati menyikapi kondisi ekonomi yang ada. Prioritas untuk menghadapi tahun ini adalah menjaga kesehatan bank," Herwidayatmo, Direktur Utama Bank Panin kepada Kontan.co.id, Kamis (16/7). 

Sebagai gambaran saja, merujuk laporan keuangan bulan Mei 2020 realisasi kredit Bank Panin memang turun sebesar 8,44% secara tahunan dari Rp 136,32 triliun di bulan Mei 2019 menjadi Rp 124,82 triliun pada Mei 2020. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×