kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adira Insurance bidik kenaikan premi 10% di 2018


Senin, 04 Desember 2017 / 11:37 WIB
Adira Insurance bidik kenaikan premi 10% di 2018


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi umum yang semakin terlihat bergairah membuat PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) optimistis menatap tahun depan. Perusahaan ini yakin untuk menggeber kenaikan premi di atas 10% dari realisasi tahun ini.

Presiden Direktur Adira Insurance Julian Noor mengatakan, pihaknya optimistis perekonomian dalam negeri semakin membaik di tahun depan. Hal ini tentu mendongkrak pertumbuhan perusahaan asuransi termasuk berimbas pada Adira Insurance.

Tahun ini, anak usaha Bank Danamon tersebut mematok target premi Rp 2,38 triliun. Dengan target tersebut, artinya Adira Insurance mematok perolehan premi sekitar Rp 2,62 triliun di tahun depan.

Adapun hingga Oktober 2017, Adira Insurance mengantongi premi Rp 1,93 triliun. Angka ini turun tipis sebesar 1%-2% dibanding periode sama tahun lalu. Julian optimistis bisa menggenapi target premi tahun ini lantaran akan terdongkrak di pengujung kuartal empat.

Menurut Julian, tahun depan ada beberapa strategi yang telah dipersiapkan oleh Adira Insurance untuk menggapai target. Pertama, pihaknya masih akan mengandalkan lini bisnis kendaraan bermotor yang masih menjadi penopang perolehan premi. Saat ini, dari total premi Adira Insurance produk asuransi kendaraan bermotor menyumbang 60%.

Kedua, Adira Insurance juga bakal gesit mengembangkan lini bisnis properti yang saat ini menyumbang kontribusi premi sebesar 15%. Kata Julian, secara porsi memang tidak akan banyak berubah, tapi pihaknya memperkirakan properti bisa tumbuh 15%-17% di tahun depan.

Adira Insurance akan semakin serius mengembangkan lini bisnis ini dengan menyasar lebih banyak segmen ritel ketimbang segmen korporasi. Adapun porsi ritel saat ini sebesar 60%-70% lalu sisanya dari korporasi.

Ketiga, Adira Insurance tidak akan agresif untuk lini bisnis asuransi kesehatan. Adira Insurance akan konsolidasi internal di tahun depan khusus untuk produk ini. "Kami ingin lebih efisien, ingin konsolidasi dulu untuk perbaikan sehingga slow down di produk ini," kata Julian, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×