kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.633   9,00   0,05%
  • IDX 8.092   21,02   0,26%
  • KOMPAS100 1.115   0,83   0,07%
  • LQ45 784   0,57   0,07%
  • ISSI 285   0,88   0,31%
  • IDX30 412   0,34   0,08%
  • IDXHIDIV20 467   0,40   0,08%
  • IDX80 123   0,10   0,08%
  • IDXV30 133   0,52   0,39%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

2015, jumlah bank di Indonesia masih 118


Jumat, 18 Desember 2015 / 14:08 WIB
2015, jumlah bank di Indonesia masih 118


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, aksi beberapa akuisisi dan merger bank di Indonesia belum ada yang rampung di tahun ini. Menurut Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, sebagian besar masih memproses finalisasi.

"Sepertinya sampai dengan akhir tahun ini belum ada yang rampung proses akuisisi dan merger. Kalau pun ada, yang sedang berproses," kata Nelson kepada KONTAN, Jumat (18/12).

Dengan kondisi ini, Nelson bilang, jumlah bank di Indonesia masih tetap 118. Sayang, Nelson belum bisa memperkirakan jumlah bank di Indonesia pada tahun depan.

Yang jelas, Nelson berharap, tahun depan akan bertambah lagi bank yang akan melakukan konsolidasi.

Berdasarkan pemberitaan KONTAN, tahun ini sudah ada beberapa nama bank yang sedang dalam proses akuisisi dan merger. Salah satunya akuisisi Bank Windu Kentjana International oleh China Construction Bank (CCB). Di saat bersamaan, Bank Windu juga sedang memproses pengambilalihan 100% saham Bank Antar Daerah (Bank Anda).

Belum lama ini, Bank Andara juga menjadi incaran investor asal Korea Selatan APRO Financial CO Ltd. Selain itu ada juga Shinhan Bank yang akan mengakuisisi dua bank yakni Bank Metro Express dan Bank Centratama Nasional Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×