Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek infrastruktur pemerintah mendorong kinerja lini usaha asuransi rekayasa pada tahun lalu. Hal ini diyakini bakal kembali terulang pada tahun ini.
Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe, proyek-proyek infrastruktur pemerintah masih akan jadi motor penggerak lini usaha asuransi rekayasa. Diantaranya karena nilai proyek yang besar dan tersebar di sejumlah lokasi.
Meski begitu, dari proyek-proyek swasta pun dinilai punya kontribusi yang lumayan bagi perkembangan lini bisnis ini. Baik untuk proyek pembangunan residensial maupun komersial.
Hal ini diantaranya terdorong oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi dan daya beli yang lebih baik pada tahun ini. Sehingga ekspansi kalangan swasta juga diyakini akan berjalan dengan lebih agresif.
"Dengan begitu kami melihat lini asuransi rekaya bisa mencatatkan pertumbuhan premi sebesar dua digit pada tahun ini," kata Dody belum lama ini.
Tahun lalu, lini bisnis ini mencatatkan premi sebesar Rp 2,57 triliun, naik sebesar 14,1% dari relisasi tahun sebelumnya. Dengan asumsi di atas, maka setidaknya premi yang bisa didapat dari asuransi rekayasa pada tahun ini bisa mencapai Rp 2,82 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
