kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal tahun, rasio profitabilitas Buana Finance merosot


Minggu, 27 Mei 2018 / 16:44 WIB
Awal tahun, rasio profitabilitas Buana Finance merosot


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio profitabilitas perusahaan pembiayaan, PT Buana Finance Tbk merosot, atau turun di sepanjang bulan Januari hingga Maret 2018. Salah satunya terlihat dari penurunan return on asset (RoA).

Corporate Secretary Buana Finance Ted Suyani mengatakan, sampai dengan Maret 2018, perseroan ini mencatat RoA di angka 0,46%, turun 18 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 yakni sebesar 0,64%.

Menurutnya, penurunan RoA itu dipengaruhi, rendahnya tingkat penyaluran pembiayaan di kuartal pertama 2018. Diketahui, tiga bulan pertama 2018, pembiayaan yang tersalurkan sebesar Rp 617,95 miliar, atau turun 34,7% dari periode yang sama di tahun lalu.

“Penurunan itu kemudian mempengaruhi tingkat pencapaian pendapatan, terutama terkait pencatatan administrasi,” kata Ted kepada Kontan.co.id, Minggu (27/5).

RoA sendiri, merupakan instrumen untuk mengukur kemampuan suatu multifinance, dalam menghasilkan keuntungan dari sisi aset yang dimilikinya. Semakin tinggi RoA berarti rasio profitabilitas multifinanfe semakin baik dari segi penggunaan aset.

Oleh karenanya, rasio profitabilitas yang membaik ini didukung oleh kenaikan laba bersih. Namun, dari laporan keuangan perusahaan per Maret 2018, tercatat bahwa laba bersih Buana Finance turun 22,8% menjadi Rp 20,3 miliar.

Sedangkan dari sisi aset, Buana Finance mencatatkan pertumbuhan sebesar 7%, dari total aset Rp 4,41 triliun di tahun 2018. Buana Finance berharap, di akhir tahun, ada kenaikan persentase RoA.

“Sampai akhir tahun 2018 perseroan menargetkan RoA di kisaran 1,95%, atau meningkat dari tahun 2017 yaitu 1,66%,” ungkapnya.

Demi memenuhi target RoA tersebut, perseroan akan melakukan tiga langkah strategis, di antaranya menjaga atau menurunkan tingkat kredit macet (NPF) lewat bantuan tim bisnis dan dilakukan secara berkala.

Strategi selanjutnya adalah meningkatkan efisiensi biaya operasional dan meninjau kinerja Buana Finance secara berkelanjutan. Kemudian, melakukan riset pasar, yang tujuannya untuk mengetahui jenis produk apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Dari situ, diharapkan bisa memberikan hasil yang baik, bagi kinerja maupun pendapatan perusahaan.

“Itu semua strategi yang kami lakukan demi menjaga RoA, di mana harus menciptakan margin dan revenue yang cukup. Serta menekan biaya operasional, yang dilanjutkan dengan funding, tingkat cost funding serta manajemen resiko untuk meredam NPF,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×