Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Beberapa bank mencoba memacu kinerja untuk mempercantik laporan keuangan di kuartal terakhir tahun ini. Salah satu strategi yang dilakukan adalah mencari sektor penyaluran kredit yang masih berpotensi besar mengalami kenaikan, seperti sektor konsumsi.
Membaiknya penjualan kendaraan bermotor sampai September 2016, memberi angin segar bagi penyaluran kredit kendaraan bermotor di Indonesia. Sebagai informasi, sampai September 2016 tercatat penjualan mobil secara nasional mengalami kenaikan 2,45% yoy menjadi 783.470 unit. Sedangkan untuk bermotor roda dua mengalami kenaikan 5,36% month to month (mtm) menjadi 555.820 unit.
Beberapa bank BUKU IV berharap sampai akhir tahun akan ada kenaikan kredit kendaraan bermotor (KKB). Menurut Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA, dalam jangka pendek kredit KKB diprediksi akan membantu penyaluran kredit BCA secara umum.
“Ini karena kredit KKB merupakan salah satu kredit yang jika suku bunga diturunkan maka permintaan bisa mengalami kenaikan positif,” ujar Jahja, Rabu, (19/10).
Namun Jahja tidak menyebut spesifik berapa target kenaikan kredit KKB pada akhir kuartal IV dan realisasi pada kuartal III 2016. Namun sebagai gambaran, pada semester I 2016, tercatat BCA merupakan salah satu bank yang mencatatkan kenaikan kredit KKB diatas industri yaitu sebesar 11,4% yoy menjadi Rp 34 triliun.
PT Bank Mandiri Tbk juga menargetkan sampai akhir tahun KKB bisa mengalami kenaikan sebesar 19% sampai 20%. “Untuk target tahun depan diharapkan bisa tumbuh di angka 20% yoy,” ujar SEVP Consumer Loan Group Bank Mandiri Harry Gale kepada KONTAN, Jumat (21/10).
Sebagai informasi, sampai Agustus 2016 tercatat kredit kendaraan bermotor (KKB) bank BUKU IV mengalami kenaikan sebesar 5,3% yoy menjadi 61,07 triliun. Bank BUKU IV tercatat menguasai pangsa pasar kredit KKB sebesar 51%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
