Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kelompok bank besar sudah mulai menerapkan implementasi teknologi chip pada kartu debit. Lantaran jumlah nasabah mereka banyak, sehingga bank mencicil penerapan chip sejak dini.
Santoso Liem, Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan, sebagian mesin ATM dan EDC sudah siap untuk implementasi teknologi chip. Misalnya, dari 17.000 mesin ATM BCA, sekitar 600-700 mesin ATM yang produk lama atau belum berbasis chip.
Begitu pula PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyatakan sudah mulai menerapkan hal tersebut secara internal pada awal semester II-2016. "Kami sedang uji coba, mungkin kalau besaran jumlah sekarang sudah 2.000-an kartu," kata Bob T. Anantar, Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Jumat (2/9).
Sedangkan untuk infrastruktur lain, mulai dari enviroment, mesin ATM termasuk EDC sudah siap. Bob menambahkan untuk implementasi kartu debit berteknologi chip harus dilakukan secara bertahap. BNI optimistis, pada akhir tahun 2021, sudah 100% pengguna kartu Debit BNI bermigrasi menggunakan kartu debit berteknologi chip.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) selaku regulator mewajibkan kartu ATM/Debit yang diterbitkan oleh penerbit di Indonesia beserta terminal dan sarana pemrosesnya, menggunakan standar nasional teknologi chip yang disepakati industri. BI menetapkan implementasi teknologi chip sudah terimplementasi 100% pada 31 Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
